Bulan April kemarin, gw berkesempatan untuk sharing tentang foto di XL Xplor Senayan City. Seperti biasanya sebuah sharing, gw menunjukkan foto-foto dari beberapa perjalanan yang pernah gw lakukan. Gw ceritakan latar belakang dan cerita yang gw dapat ketika mengambil foto tersebut. Ya walaupun sebagian orang beranggapan bahwa sebuah foto bisa berbicara, tapi gw merasa perlu untuk berbagi cerita dibalik foto tersebut.
Mulai dari berkomunikasi dengan orang yang akan kita dekati dan potret, hingga etika dalam mengambil sebuah foto gw sampaikan di sharing tersebut. Terkadang kita lupa akan hal-hal sederhana ini. Demi mendapat gambar bagus, pose dan pemandangan yang mempesona, kita melupakan keadaan sekitar. Melupakan berkomunikasi dengan objek yang akan kita potret. Melupakan etika ketika sedang memotret orang yang sedang beribadah misalnya. Dan beberapa hal-hal kecil lainnya.
Lalu, memotret juga tidak hanya urusan teknis belaka. Berapa shutter speed dan diafragmanya. Smartphone, DSLR ataupun mirrorless. Dengan teknologi automatic di kamera yang semakin canggih, kita tidak perlu malu menggunakan fitur tersebut. Biarkanlah kamera yang memikirkan berapa setting yang tepat. Tugas kita, lebih ke kreatifitas dari segi komposisi, sudut pandang cerita dan rasa. Ini yang kamera tidak bisa.
Jadi, jangan lupakan dengan komunikasi, etika dan rasa.
6 comments
wow, trik dan tipsnya mantep banget, pantes aja gambar fotonya keren banget
ReplyDeletemencari angel bagus menurut saya hal yang agak susah
ReplyDeletemantepp.. kadang faktor ex jarang diperhatikan.. padahal itu sangat berpengaruh pada hasil foto kita
ReplyDeletemenentukan sudut bayangan yang pas menurut sya agak susah dalam urusan memotret
ReplyDeletetidak sembarangan ternyata.. ada teknik dan waktu atau momen yang tepat untuk memotret..
ReplyDeleteexpresinya sangat berpengaruh terhadap hasil juga..hhh
ReplyDelete