Trip ke Lombok Timur, Mengunjungi Peraih Apresiasi SATU Indonesia Awards
By Nico Wijaya - December 26, 2015
Potret siswa sekolah di kaki gunung Rinjani |
Beberapa waktu yang lalu, gw berkesempatan untuk mengenal lebih dekat beberapa penerima apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards. Untuk yang belum kenal apa itu SATU Indonesia Awards, ini adalah penghargaan yang diberikan oleh PT Astra International Tbk sebagai bentuk apresiasi anak muda yang memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan lingkungan.
Sejak tahun 2010, setiap tahunnya SATU Indonesia Awards memberikan apresiasi untuk masing-masing bidang seperti Pendidikan, Lingkungan, Kesehatan, Teknologi dan Ekonomi/Kewirausahaan. Hingga kini, sudah ada 32 sosok penerima apresiasi SATU Indonesia Awards yang terus dibina oleh Astra.
Keempat peraih SATU Indonesia Awards yang sempat gw temui kemarin di Lombok adalah Marwan Hakim, Maharani, Amilia Agustin dan Mansetus Kalimantan Balawala. Kenapa memilih Lombok, karena di sini tempat Marwan Hakim dan Maharani memberikan kontribusinya kepada masyarakat. Sedangkan Ami dan Pak Mans, mereka didatangkan dari Bali dan Flores untuk ikut melihat dan saling bersinergi dengan peraih SATU Indonesia Awards ini.
Tujuan pertama di Lombok adalah tempat Maharani pembibitan pohon Gaharu oleh Maharani (penerima SATU Indonesia Awards tahun 2014). Berlokasi di Lombok Timur, Maharani menyebarkan ilmu dan teknologi budidaya pohon Gaharu kepada petani setempat. Alasan dia, kenapa menanam pohon Gaharu, ini dilatar belakangi oleh kondisi tanah kering yang semakin rusak setiap tahunnya di NTB. Sedangkan pohon Gaharu, sangat cocok sekali di kondisi tanah yang seperti itu. Selain untuk menghijaukan NTB, pohon Gaharu juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Satu batang pohon Gaharu bisa bernilai hingga 50 juta bahkan lebih. Dengan masa panen yang singkat, 5-7 tahun, satu batang pohon Gaharu bisa dibeli senilai Rp 50 juta oleh para industri parfum dunia.
Pembibitan pohon gaharu di Lombok Timur NTB |
Maharani dengan bibit pohon gaharu |
Mencoba menikmati wangi pohon gaharu |
Bersama GM Head of Public Relation Div Corporate Communication Astra International Bpk Yulian Warman |
Menanam 500 batang pohon gaharu persembahan Grup Astra |
5 tahun lagi balik ke sini buat panen pohon gaharu :D |
Selanjutnya gw mengunjungi sekolah yang didirikan oleh Marwan Hakim (penerima SATU Indonesia Awards tahun 2013) yang berlokasi di kaki gunung Rinjani, Lombok Timur. Ia adalah sosok pejuang pendidikan di Aikperapa Lombok Timur NTB. Sejak tahun 2002, ia menyemangati anak-anak yang tamat SD untuk melanjukan sekolah. Berbekal tanah warisan dari keluarganya, ia dan saudara-saudaranya sepakat untuk mendirikan Sekolah Menengah Pertama. Ini adalah SMP pertama yang ada di desanya. Selanjutnya, iapun mendirikan SMA di tempat yang sama. Bagi mereka yang tidak mampu untuk sekolah, seringkali dibebaskan biaya sekolahnya. Atau bisa membayarnya secara in natura, semisal dibayar dengan tanaman pisang.
Grup Astra memberikan bantuan 300 itik, 50 ayam dan 300 pohon alpukat untuk sekolah yang didirikan Marwan Hakim |
Guru-guru di sekolah Marwan Hakim yg mengajar dengan sukarela dan gaji seadanya |
Kondisi sekolah milik Marwan yang dibangun dengan dana seadanya |
Hingga saat ini, lebih dari 500 lulusan SD, SMP dan SMA yang lulus dari sekolah yang didirikan oleh Marwan. Bahkan ada yang sudah melanjutkan ke perguruan tinggi dan lulus sebagai sarjana.
Penyerahan simbolik 300 itik, 50 ayam dan 300 pohon alpukat dari Grup Astra |
Berita trip kemarin juga bisa dibaca di website SATU Indonesia : http://www.satu-indonesia.com/artikel.php?id=93
10 comments
Inspiring banget kak.. semoga terus ada SATU Indonesia!
ReplyDeletesemoga yaa...
DeleteUntuk Indonesia yang lebih Baik!
ReplyDeleteYup!
DeleteWaaa tahu kamu ke sana aku minta dibawakan satu buah aku coba tanam di Gunungkidul Nic
ReplyDeletebisa dikirim kalo mau coba. atau coba aku tanyakan ada ngga di jogja perkumpulan petani gaharu, jadi bisa minta bibitnya
DeleteWah harusnya kita bisa bersua di lombok mas bro...
ReplyDeletegue kira Maharani itu cewe.. -___-
ReplyDeletekereenn ngetrip sampai lombok, ikutan kang
ReplyDeleteperjalanan yang sangat seru
ReplyDelete