What time is it where you are?
I've been keepin' busy all the time
Just to try to keep you off my mind
Tryin' to figure out the time zones makin’ me crazy...
***
Terinspirasi lagunya Simple Plan feat Natasha Bedingfield yang judulnya Jet Lag. Kebetulan punya beberapa foto yang kayaknya sih bisa menggambarkan lagunya.
Enjoy.
*foto-foto diambil menggunakan Blackberry Curve 8520
Mainan baru, aksesoris lensa tambahan untuk Blackberry, lensa fisheye dan makro.
Hasilnya cukup memuaskan! Kalau gw bilang, untuk lensa fisheyenya, seperti foto dari kamera lomo fisheye.
Ini gw contohin foto yang satu dari Lomo Fisheye, dan sebelahnya dari Blackberry. Yang satu pake film, dicuci scan lalu diedit kontrasnya. Yang satu lagi menggunakan kamera digitalnya BB Curve, dan diedit kontrasnya juga.
Sebagai orang yang bertanggung jawab dalam interaksi FN dengan
membernya di social media, sudah menjadi kebiasaan saya untuk
meresponnya. Hari ini di siang yang teduh, ada inbox masuk di Pages-nya
FN. Dari foto profilnya, saya menangkap wajah usia remaja yang masih
muda dan nampak antusias dari pertanyaan yang diajukannya. Ia bertanya,
Gmn cara org mw jdi fotografer trbaik. N awal mulax g mn?
# mhon d bls
Ketika membaca ini, saya sedikit bergetar hatinya.
Ada rasa haru karena saya menangkap ada kemauan atau cita-citanya. Ada
respek karena ia masih muda dan tak segan-segan untuk bertanya.
Lalu, menurut anda pembaca, apa jawaban saya?
Mungkin
ada yang mengira saya akan menjawab klise, jawaban yang menyenangkan,
manis dan memotivasi. Tidak, saya menjawab dengan apa adanya. Sudah
hampir 2 tahun ini saya kenal dengan FN. Belajar banyak di FN, belajar
dari Bang Kristupa di sela-sela seminarnya, workshop atau keseharian di
FNHQ. Dan jawaban saya, kurang lebih hampir sama dari apa yang saya
dapatkan dan saya pahami kulturnya di FN.
Dengan sapaan terhangat saya, saya pun membalas pertanyaannya seperti ini,
Halo Dwy...
Menjadi fotografer terbaik itu prosesnya panjang dan tak mudah. Selalu belajar dan belajar, tidak pernah merasa cukup atas pengetahuannya. Selalu menerima kritik dan saran orang lain, tidak menganggap dirinya paling jago dan benar sendiri.
Jika ditanya awalnya seperti apa, awalnya adalah kuatkan niat untuk belajar. Berkumpul dengan teman-teman fotografi agar bisa terus bertambah kemampuan fotografinya. Mencari mentor atau guru yang tepat. Dan terus melatih skill fotografinya.
Jika ini terus dan konsisten dilakukan, percayalah, kelak orang lain yang akan menilai diri kita adalah fotografer yang terbaik...
Semangat!