Percaya ngga sih kalau pencahayaan dalam interior rumah atau kantor itu bisa mempengaruhi mood seseorang?
Saya termasuk yang percaya. Boleh percaya atau tidak, ketika saya masuk ke suatu ruangan baru, yang belum pernah saya masuki sebelumnya, saya selalu mengamati keadaan sekitar dengan cukup detil. Ya tidak terlalu detil, cukup sekadar menangkap gambaran ruangan yang saya masuki.
Ruangan apapun, hal pertama yang saya amati ketika memasukinya adalah pencahayaan. Apakah gelap atau terang. Kalau gelap ya rada takut juga.. apalagi di tempat yang horor.. hahaha
Tapi memang terbukti, pencahayaan baik itu alami, dari matahari ataupun dari lampu-lampu listrik sangat mempengaruhi keadaan ruangan tersebut.
Dalam studi interior desain maupun arsitektural, pencahayaan menjadi salah satu bagian terpenting. Darimana cahaya datang, baik di kala pagi ataupun senja, semua diperhitungkan. Apabila malam, pencahayaan diperhitungkan dengan pencahayaan buatan seperti lampu yang menyala dari listrik. Mereka-mereka yang sadar akan pentingnya pencahayaan dalam ruangan, rela mendesain yang terbaik untuk mendapatkan kenyamanan.
Untuk mendapatkan kenyamanan pencahayaan di dalam ruangan, bukan semata faktor kuantitas, tetapi kualitas. Pemilihan lampu yang baik, dari segi terang warnanya, cakupan areanya dan lainnya. Sehingga, bukan masalah kuantitas banyaknya lampu, tetapi lampu yang berkualitas.
Lampu yang berkualitas seperti yang sudah disebutkan di atas, yakni salah satunya dari terangnya warna, juga harus hemat energi. Lampu pijar, atau lampu bohlam, hanya bisa mengubah 8% dari listrik yang dikonsumsinya menjadi cahaya. Sedangkan lampu LED (teknologi terbaru), sekitar 15-25% dari energi yang dikonsumsi diubah menjadi cahaya. Dengan demikian, LED menghasilkan lebih sedikit panas dan juga efisien dalam penggunaan energi.
Selain hemat energi, lampu LED juga baik kualitasnya dari segi terangnya. Dan juga lebih awet umurnya jika dibandingkan dengan lampu pijar.
Jika boleh melebarkan pembicaraan, kita sadar bahwa bumi kita semakin tua. Itu kenapa di antaranya orang-orang banyak yang tersadar dan aktif melakukan campaign Earth Hour. Poinnya adalah hemat energi, menggunakan dengan efisien. Dan kita bisa melakukannya dari yang kecil dan sederhana. Pencahayaan lampu di ruangan kita.
Sudah hemat energi, mood pun bisa terjaga dengan baik. Hidup terasa lebih baik…
Saya termasuk yang percaya. Boleh percaya atau tidak, ketika saya masuk ke suatu ruangan baru, yang belum pernah saya masuki sebelumnya, saya selalu mengamati keadaan sekitar dengan cukup detil. Ya tidak terlalu detil, cukup sekadar menangkap gambaran ruangan yang saya masuki.
Ruangan apapun, hal pertama yang saya amati ketika memasukinya adalah pencahayaan. Apakah gelap atau terang. Kalau gelap ya rada takut juga.. apalagi di tempat yang horor.. hahaha
Tapi memang terbukti, pencahayaan baik itu alami, dari matahari ataupun dari lampu-lampu listrik sangat mempengaruhi keadaan ruangan tersebut.
Dalam studi interior desain maupun arsitektural, pencahayaan menjadi salah satu bagian terpenting. Darimana cahaya datang, baik di kala pagi ataupun senja, semua diperhitungkan. Apabila malam, pencahayaan diperhitungkan dengan pencahayaan buatan seperti lampu yang menyala dari listrik. Mereka-mereka yang sadar akan pentingnya pencahayaan dalam ruangan, rela mendesain yang terbaik untuk mendapatkan kenyamanan.
Untuk mendapatkan kenyamanan pencahayaan di dalam ruangan, bukan semata faktor kuantitas, tetapi kualitas. Pemilihan lampu yang baik, dari segi terang warnanya, cakupan areanya dan lainnya. Sehingga, bukan masalah kuantitas banyaknya lampu, tetapi lampu yang berkualitas.
Lampu yang berkualitas seperti yang sudah disebutkan di atas, yakni salah satunya dari terangnya warna, juga harus hemat energi. Lampu pijar, atau lampu bohlam, hanya bisa mengubah 8% dari listrik yang dikonsumsinya menjadi cahaya. Sedangkan lampu LED (teknologi terbaru), sekitar 15-25% dari energi yang dikonsumsi diubah menjadi cahaya. Dengan demikian, LED menghasilkan lebih sedikit panas dan juga efisien dalam penggunaan energi.
Selain hemat energi, lampu LED juga baik kualitasnya dari segi terangnya. Dan juga lebih awet umurnya jika dibandingkan dengan lampu pijar.
Jika boleh melebarkan pembicaraan, kita sadar bahwa bumi kita semakin tua. Itu kenapa di antaranya orang-orang banyak yang tersadar dan aktif melakukan campaign Earth Hour. Poinnya adalah hemat energi, menggunakan dengan efisien. Dan kita bisa melakukannya dari yang kecil dan sederhana. Pencahayaan lampu di ruangan kita.
Sudah hemat energi, mood pun bisa terjaga dengan baik. Hidup terasa lebih baik…
By the way, ada video menarik nih, bisa dilihat di sini.
16 comments
sepakat mas... memang menarik dan mempengaruhi... enak kan di petakumpet? :P
ReplyDeletenah coba deh mung ngendon dikost opo meneh koyo panggonku.. wuihh sepet...
wah tapi led itu lebih mahal lho dari lampu biasa...yaaaaa, memang lebih terang. tapi pengkonversiannya mmembutuhkan komponen tambahan. AC/DC converter, travo DLL....cmiiw
ReplyDelete@fotodeka : hihihi.. yo dibikin apik tooh
ReplyDelete@Ayy : hemm.. sebenernya ngga mahal. aku ngeliatnya sbg investasi. ada nilai-nilai tambah lainnya yang bisa didapatkan dgn harga segitu :D
bisaaaaa.....temenku ada yang lagi nyoba2 bikin buat di rumahnya. tapi lednya melduk, soale itu rangkaiannya ngga sesuai.hehehee..
ReplyDeletebeli led yang 100 watt bang...keren deh (bisa buat menerangi stadion, hahahaa)
Ayy, emangnya lampu "biasa" seperti neon itu gak butuh komponen tambahan? kalo lampu pijar/bohlam sih iya, cuma modal tungsten plus gas argon(halogen) doang.
ReplyDeletepindah ke led deh..
ReplyDeleteaku seneng kantor yang mengoptimalkan cahaya luar ruang alias matahari... kerasanya lebih dekat dengan alam aja.
ReplyDeleteoh begitu ya, nice info, saatnya hemat energi
ReplyDelete@adham : hehehehe
ReplyDelete@Kurnia : siip!
@anonymous : benar. lalu kalau malam hari gimana?
@asudomo : yaaap benaar!
nek ngono tak gawe apik wae... :D hehehe
ReplyDeletenicoooo
ReplyDeleteaku mau deh dibuatin ruangan kayak gitu
dibuatin lho yaaa.. :-"
@fotodeka : gawe apik piye? :D
ReplyDelete@lindaleenk : bayaaar! :))
cakep ya, kalo rumah terang begitu. *pingin
ReplyDeletekeren !
ReplyDeletebikin ahhhh
Wah, dicoba ah.
ReplyDeleteTapi ngomong-ngomong tadi nemu link yang bisa cek apakah kita hemat energi atau gak. Lumayan buat evaluasi..
betul, menggunakan lampu hemat energi sangat penting untuk menghemat konsumsi listrik kita, apalagi kalau mau dipadukan dengan tata cahaya interior design. trims sharenya..
ReplyDelete