NW

Video LookBook untuk ShopBonvieux.com.

Director : Nico Wijaya
Photographers : Lambok Sinaga & Widi Artono
Stylist : Claradevi Hadriatmadja, Ajeng Ayu Anglaina & Adelia Hidayati
Make Up Artist : Nocky Chandra
Model : Phoebe Isabella.

I wonder where are you tonight...


Model: Vee Valove.

***
Kelanjutan dari postingan sebelumnya, Jar of Hearts.

Foto-foto oleh Widi Artono

Postingan kali ini isinya bukan tulisan yang panjang, foto-foto behind the scenes saja. Behind the scenes pembuatan teaser #BoldJourney. Ceritanya, Bang Kristupa diendorse oleh Blackberry untuk melakukan perjalanan yang nama programnya adalah #BoldJourney. Nah, berhubung waktu yang ngga ketemu antara Bang Kris dengan Agensi yang menangani Blackberry Indonesia untuk syuting, akhirnya kita sendiri(Fotografer.net) yang garap.

And who do you think you are?
Runnin’ ’round leaving scars,
Collecting your jar of hearts,
and tearing love apart.

Christina Perri, Jar of Hearts


Model: Vee Valove
Camera: Canon 7D, 50mm 1,4.

Jaman sekarang, tak hanya wanita saja yang perlu merawat diri. Pria pun perlu merawat dirinya. Merawat diri bagi seorang pria adalah kewajaran yang selayaknya diperhatikan. Tentu definisi merawat diri bagi pria tidaklah sekompleks merawat diri ala wanita. Sederhana saja, seperti memotong rambut, mencukur kumis, merapikan jambang ataupun jenggot, itu pun bagian dari merawat diri.

Saya sendiri, meskipun tidak setiap hari, seringkali mematut-matut diri di depan cermin. Kebetulan, kumis dan jenggot saya termasuk yang cepat panjang. Baru beberapa hari dicukur, sudah awut-awutan kembali. Dan kalau dibiarkan, ini kumis bisa serampangan ngga jelas bentuknya… hahahaha

Kira-kira, apa yang kamu lihat dari foto ini?

Bagi saya, foto ini seakan mesin waktu. Mesin waktu yang mengembalikan saya ke suatu momen. Momen di mana saya mendengar gumaman-gumaman kecil yang bersenandung  mengikuti musik yang diputar. Momen di saat saya sesekali melihat ke samping kiri, memperhatikan gadis cantik yang berceloteh dengan asyiknya. Yang sesekali ia diam sejenak, dan tak lama kemudian ia kembali berceloteh menemani perjalanan.

Dan saya, terus melaju, perjalanan 2 jam kala itu, seakan tak ingin saya akhiri.

Clara Devi

Mas Arief @mybothsides dan teman-teman dari AkberJogja, Wedangan, Blogger(Cahandong), Teng-teng Crit serta dari MovieBox.

Malam ini di Movie Box Jogja, Saya merayakan Hari Blogger Nasional bersama teman-teman Online di Jogja. Sengaja mengadakan kelas Akademi Berbagi Jogja bertepatan dengan Hari Blogger tersebut. Senangnya saya, acara ini tak hanya dihadiri oleh teman-teman Akberian, hadir juga teman-teman blogger(Cahandong), dan dari penggiat sharing offline seperti Teng-teng Crit dan Wedangan.

Di Jogja, belakangan ini banyak acara sharing gratis yang diadakan oleh beberapa komunitas. Teman-teman startup mengadakan event Bancakan. Ada juga teman-teman dari Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) Jogja yang rutin mengadakan Wedangan. Ada juga yang namanya Teng-teng Crit, event sharing yang nama kepanjangannnya adalah Tenguk-tenguk Cerito. Dan masih ada beberapa lagi yang belum disebutkan.

Menariknya, dari semua  event sharing ini, memiliki satu visi yang sama. Berbagi. Apapun namanya dan lokasinya yang mencar-mencar, visinya sama, berbagi pengetahuan, berbagi wawasan secara gratis. Sungguh ini tidak saya temui ketika saya dulu masih duduk di bangku perkuliahan.

Kelas #creativewriting

Pada AkberJogja hari ini, kelas bertajuk #creativewriting diadakan. Diisi oleh seorang insan kreatif dari Jogja yang juga ia seorang Blogger, Mas Arief '@mybothsides' Budiman. Meskipun di tengah jadwalnya yang sibuk dengan Pinasthika (ajang apresiasi insan periklanan Indonesia di Jogja), Mas Arief mau meluangkan waktunya untuk berbagi ketika saya menghubungi beliau. Di hadapan kelas yang berisi hampir 45 orang, Ia berbagi pengetahuannya tentang kreatifitas di dalam menulis.

Bagi saya, adalah suatu momen yang membahagiakan ketika kita bisa bersama-sama saling bergandengan tangan dan saling berbagi. Yang menggembirakan lagi, ketika anak-anak muda yang melakukan itu semua. Anak-anak muda yang sembari berproses melatih skillnya, ia juga berbagi dengan rekan-rekannya. Entah apa jadinya Negara kita kedepan jika budaya ini sudah terbentuk sejak dulu kala.

Satu hal yang selalu saya tanamkan ke diri saya, untuk tidak cepat berpuas diri. Apa yang sudah dikerjakan hari ini, buat lebih baik lagi di akan datang. Belajar lagi, eksplorasi lagi. Dan di hari Blogger ini, mengingatkan saya akan banyak hal yang telah saya dapatkan dari aktifitas ngeblog. Bahasa sederhananya, berkat ngeblog saya belajar banyak hal. Berkat ngeblog saya mendapatkan banyak teman. Berkat ngeblog saya bisa jalan-jalan. Berkat ngeblog saya bisa mendapatkan pekerjaan. Berkat ngeblog, saya bisa menjadi apa yang ada di diri saya sekarang. Ya, ini yang ingin saya bagi. Cerita, bahwa ngeblog bisa membawa dampak positif. Saya ingin semua orang tahu. Saya ingin siapapun yang ada segenerasi dengan saya, mengalami apa yang bisa saya dapatkan dari ngeblog. 

Semoga saja, lambat laun dari kelas-kelas sharing yang semakin marak, menambah banyak anak-anak muda yang kreatif dan berkarya. Tak hanya menghasilkan sebuah karya, tapi juga menularkannya dengan yang lain untuk ikut berkarya.


Selamat Hari Blogger Nasional.

Model Vee Valove, Ray Studio.

Foto ini sempat terpilih menjadi Foto Pilihan Editor di FotograferNet tanggal 10 Oktober ini, dengan judul '#FNBW Can You See This Light Between Us'. Mendapat nilai 304 dan tanggapan 73 komentar dari member di FN. Thanks!

Saat Gathering di Semarang beberapa minggu yang lalu, ada pesan menarik dari Bang Kristupa. Pesan tersebut disampaikan ketika memberi sambutan di depan teman-teman pecinta fotografi di Semarang yang dihadiri tak hanya fotografer senior, ada juga teman-teman yang baru belajar ataupun baru tertarik dengan fotografi.

"Kalau mau berkumpul, kalau mau berkarya, tidak perlu terhalang oleh biaya. Kita bisa, karena kita mau dan karena kita punya ide kreatif. Bukan karena saya anaknya siapa, bukan karena saya punya apa, mobil saya bagus atau ngga. Tapi karena apa yang ada di hati kita, dan apa yang ada di otak kita, itu kita dihargai.", Kristupa Saragih.

Dari pameran ICT USO yang saat ini sedang berlangsung di Jogja, saya baru tahu kalau Kemkominfo mempunyai program untuk memasyarakatkan internet ke pelosok Indonesia. Ada yang namanya Program Universal Service Obligation Pusat Layanan Internet Kecamatan (USO PLIK) dan Mobile Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK). Ini bentuk fisiknya adalah unit mobil yang dimodifikasi layaknya warung internet. Ya bahasa mudahnya seperti itu. Mungkin dengan adanya PLIK dan MPLIK ini, masyarakat di daerah yang sulit mengakses internet, bisa terbantu. Efektif atau tidak, itu tugas kita untuk mengawasinya.

Ada beberapa foto yang sempat saya ambil di pameran ICT USO kemarin. Ada komentar?

Gila! Youtube baru saja menambahkan fitur terbarunya, yakni editing video. Jika sebelumnya, kita sebagai pengguna di Youtube, tidak bisa mengedit video ketika sudah diupload di Youtube, sekarang Youtube memberikan fitur tersebut.

Edward Suhadi Trip with Pengajar Muda - Highlights for TEDxJakarta - HD version from Edward Suhadi on Vimeo.

Di suatu malam, seperti biasa ketika menunggu kantuk, saya blogwalking ke beberapa blog. Hingga akhirnya saya melihat video di vimeo tentang sesuatu yang membuat saya terinspirasi. Cerita tentang Edward Suhadi, fotografer dari Jakarta yang mencoba memberanikan diri untuk keluar dari rutinitas kota untuk merekam cerita tentang Pengajar Muda dari Indonesia Mengajar di Halmahera Selatan. Selama 3 minggu ia dan istrinya berkeliling dari desa-desa untuk mengabadikan  aktifitas Pengajar Muda di sana.

Cobalah lihat kebahagian Edward dan istrinya ketika ia berenang di laut bersama pengajar muda dan anak-anak lokal setempat. Kita diingatkan bahwa seringkali hal-hal sederhanalah yang merangkai cerita kehidupan dan membuat kita bahagia. Ya, sesederhana itu...

Saya teringat dengan ucapan saya kepada seseorang, suatu saat, kita akan seru-seruan di tempat asing. Tidak peduli dengan hiruk pikuk kota dan kesibukan pekerjaan, hanya ada kata happy di dalam kamus kita. Dan nampaknya, 'get lost' di desa terpencil seperti ini seru juga!

Kartini di Pedalaman. Judul foto yang dipamerkan di Pameran Foto Blogger Asean. [foto oleh @gage]

Ada 1 foto saya yang masuk kurasi dan ikut dipamerkan dalam Pameran Foto Blogger ASEAN chapter Indonesia, 6-8 Agustus 2011 kemarin di Museum Bank Mandiri, Jakarta. Foto dengan judul Kartini di Pedalaman.

Foto ini saya ambil hampir setahun yang lalu. Ketika mengikuti Program Aku Cinta Indonesia Detikcom saya berkesempatan jalan-jalan 2 minggu di Maluku. Salah satu tujuan yang harus saya datangi adalah Pulau Buru, selain Pulau Ambon dan Pulau Seram. 

blur·ry

adj \ˈblər-ē\

blur·ri·erblur·ri·est

Definition of BLURRY

 

Kata orang, foto ngga fokus itu ngga enak diliat.
Kata orang, foto itu harus tajam dan detil.
Kata orang..
Kata orang...
Kata orang...

Kata saya, foto ngeblur itu asyik juga.
Kata saya, foto itu ngga harus selalu tajam dan detil.
Kata saya, dengan foto ngeblur pun, kita tetep bisa bikin sesuatu yang beda. Dan tetap menjadi juara!
Kata saya, begitu juga dengan hidup... :D

Thanks to Clara Devi.

Girl : I was enchanted to meet you.
Boy : I was enchanted to meet you too.

***
Terinspirasi dari lagunya Taylor Swift, lalu dibalas oleh Adam Owl City. Ceritanya sederhana dan masih kelanjutan dari video See You Soon. Enjoy!

#isengnomor37

Atas kemurahan hati sang Editor in Chief, Riyanni Djangkaru(@r_djangkaru), saya dengan sukses bisa mejeng di Divemag!

Dari suatu channel youtube yang saya berlangganan kontennya, saya menemukan beberapa seri dari film pendek negara tetangga. Film pendek ini kalau boleh dikatakan, sebagai viral dari promo pariwisata Thailand, Amazing Thailand.

Hearing The Sunshine. Itu judulnya.

Tema kampanyenya adalah “Most Amazing Show On Earth", spesifiknya tentu saja bertanya apa momen terbaik kamu ketika berlibur di Thailand. Film ini berkisah tentang dua orang traveler yang berkunjung ke Thailand. Masing-masing ini memiliki cara unik dalam menginterpretasikan alam sekitar. Traveler pertama adalah seorang sound artist. Sedangkan traveler yang kedua adalah seorang fotografer. Mereka saling berbagi mengenai bagaimana mereka menikmati momen-momen terbaiknya di Thailand. Tak lupa dengan menyisipkan kisah-kisah manis yang terjalin di antara mereka.



Story yang manis, ditambah dengan visual yang oke, saya rasa kita cukup malu jika negara tetangga kita jauh lebih maju dalam mempromosikan pariwisatanya.

Mendadak saya menjadi gemas!
Selain gemas dengan fotografer di film ini, saya gemas ingin merekam alam sekitar di liburan saya suatu ketika nanti.



Yang ingin melihat filmnya, silahkan ke link ini.

Gile ya, Coca-cola udah 125 tahun aja.

Kata-kata ini yang terlintas ketika gw hadir di acara 125 Tahun Coca-cola di FX Jakarta. Coca-cola, minuman bersoda yang sedari gw kecil sudah akrab dengannya, di tahun 2011 ini memasuki umur 125 tahun. Keren!

Kalo ditanya apa yang gw inget tentang Coca-Cola selama ini, gw bakal bilang kalo Coca-Cola itu mengisi hari-hari baik suka ataupun duka. Beneran. Coba deh diinget di masing-masing pengalaman kita sehari-hari. Dari dulu, jaman ingusan pas SD hingga sampe kuliah ataupun kerja. Banyak momen-momen yang seringkali kita alami bersama dengan minuman ini.

Hidup itu memang pelik. Tapi kita bisa mendengarkannya dengan seksama, lalu mengurainya hingga habis alunan melodinya.


*foto: sebuah gramaphone jadul yang masih berfungsi di salah satu toko di jalan Surabaya, Jakarta. Mendadak menjadi turis bersama @beradadisini @shillach dan @micketymoc

Jadi ini acaranya FotograferNet, 12 maret lalu. Ceritanya, saya dikasih kesempatan buat bikin video semacam shownya Victoria's Secret. Berhubung cuman sendirian nih garapnya, ngga bisa bikin yang aneh-aneh. Stoknya cuman dari 1 angle. Kalo misal ada 2 camera yang nge-shoot, beeeuh enak banget punya banyak stok buat editingnya.

Hihihi.. monggo diliat modelnya cantek-cantek... *kecuali bagian akhirnya :D*

Bercerita tentang testimoni adik-adik penerima beasiswa coin a chance di jogja. Tentang semangat dan optimisme mereka untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi patut kita jaga.

Selamat Hari Pendidikan Nasional.

Postingan kali ini saya mau bercerita tentang project pertama saya bermain dengan video. Tahun lalu, saya ingat betul, saya, Rizal, Widi(wedwedwed) dan Epoy(claradevi) berniat iseng-iseng membuat video pendek. Ide ini bermula dari browsing video-video preweding yang bercerita. Berhubung kamera saya sudah mendukung untuk membuat video, kenapa ngga dicoba eksperimen sekalian.

Saya ngga punya basic sinematografi. Ketika tercetus untuk coba-coba pun saya bilang kenapa ngga? Sekalian belajar. Niat banget deh, ngumpul bareng-bareng untuk ngebikin storyboardnya. Epoy yang anak komunikasi, sedikit banyak mengetahui istilah-istilah dalam produksi. Dia  juga yang ngegambar storyboardnya. Hahaha.. engga bagus sih gambarnya, tapi sebagai sutradaranya, saya bisa menangkap.

Ora Beach, Pulau Seram, Maluku.

Seinget saya, foto-foto ketika berpetualang 2 minggu di Maluku, belum saya upload di blog ini. Meskipun beberapa sudah saya upload di Flickr ataupun di tempat lainnya.

Yap, tahun lalu berkesempatan ke Maluku, dalam rangka terpilih menjadi Petualang Aku Cinta Indonesia DetikCom 2010. Puluhan ribu orang yang mendaftar, melalui berbagai tahapan seleksi, akhirnya masuk ke dalam 66 petualang ACI Detikcom. Dibagi menjadi 33 tim, masing-masing tim ditugaskan untuk jalan-jalan ke berbagai tempat di Indonesia. Saya dan rekan satu tim saya, Mahe, mendapatkan tugas di Maluku 1. Area Maluku 1 adalah Pulau Ambon, Pulau Buru dan Pulau Seram. Dua minggu saya habiskan diperjalanan ini. Sungguh menyenangkan!

foto dari Kapanlagi.com

Tahu dong Carissa Puteri itu siapa? Pemeran Maria di Film Fenomenal Ayat-ayat Cinta ini dikabarkan menghilang.

Suatu ketika saya bertanya kepada seseorang yang sudah saya anggap sebagai mentor saya. Saya bertanya mengenai apa arti kesuksesan itu. Ia menjawab kesuksesan itu adalah buah dari proses. Proses dari suatu perjalanan, cita-cita, mahakarya atau apapun yang memiliki tujuan akhir. Seperti kita mendaki suatu gunung dan berhasil mencapai puncak tertingginya, sukses itu adalah berhasil melangkahkan kaki dari satu pijakan ke pijakan selanjutnya hingga sampai di puncak.

Beberapa foto-foto yang sempat saya abadikan.

Kata orang, "A picture speaks a thousand words." 

Ya, ada banyak makna dan cerita yang tersimpan dari sebuah foto. Cerita tentang perjalanan, perjuangan, proses pendewasaan serta makna-makna lainnya yang bisa diambil dari sebuah foto. Bagi saya sendiri yang belakangan hobi menyimpan momen-momen tersebut ke dalam suatu foto, menikmatinya dengan sabar. Merekam perjalanan sebagai titik-titik kehidupan yang kelak nanti ketika saya melihatnya, saya ingin mengingat bahwa saya pernah melaluinya.


Tak ada yang instan. Meskipun sekarang jamannya kemudahan digital, pedoman bahwa tak ada yang instan ini yang sedang saya pegang teguh. Semua harus melalui prosesnya. Begitu kata-kata dari mentor-mentor saya yang mereka dengan baiknya mau berbagi pengalaman dan cerita kepada saya yang masih ingusan ini. Proses itu harus dilalui dengan sabar. Nikmati semua cacian kritik dan saran sebagai bagian dari proses menuju suatu titik puncak. Filosofi "Jangan cepat berpuas diri", seringkali terlepas mengambang ke awang-awang yang harusnya selalu terikat kencang di benak kita.


Dan ketika saya mengumpulkan foto-foto jepretan saya ke dalam kolase yang tak runut, filosofi 'Jangan cepat berpuas diri' kembali terikat dengan kencang. Bahwa apa yang telah saya lakukan dan rekam dalam sebuah foto, itu belum ada apa-apanya. Masih jauh untuk berpuas diri.

kiri: poster | kanan: celengan CAC

Ketika dikabari oleh Hanny, beberapa waktu yang lalu, saya ngga menyangka. Dia meminta izin untuk memakai foto saya untuk dipakai sebagai cover dari Celengan Coin A Chance. Saya bilang waktu itu, "Pake aja..".

Foto Tiwi T2 #icihers yang diaplod di Facebook Maicih

Tahu dengan Keripik Maicih? Kalau anda belum tahu berarti belum gahuuul :D

Keripik Maicih, atau keripik setan, belakangan ini menjadi buruan para penggemarnya. Keripik singkong ini terkenal dengan rasanya yang pedas. Bentuknya seperti keripik singkong biasa, hanya saja ditaburi atau diselimuti dengan bubuk-bubuk lada yang terlihat dengan jelas. Ada beberapa level kepedasannya, dari level 1 - level 10. Semakin besar angkanya, semakin pedas dan terbatas serta semakin ditunggu-tunggu oleh penggemarnya.

para peserta AkberJogja #1 foto-foto sama pembicara

Dengan persiapan seadanya, akhirnya selasa kemarin kelas Akademi Berbagi Chapter Jogja berhasil diselenggarakan. Tanpa persiapan mendetail, acara ini berlangsung di Petakumpet Creative Network. Begitu mendengar kabar dari Mbak Ainun "Pasarsapi" bahwa Aidil Akbar mau ke Jogja, lalu diinfokan ke twitter, banyak teman-teman di Jogja yang tertarik mengikutinya.

Kita menyebutnya di twitter dengan tanda pagar #AkBerJogja, Akademi Berbagi Jogja. Setelah Akademi Berbagi sukses berbagi di Jakarta lalu Bandung baru-baru ini, maka Jogja pun akhirnya bisa mengadakan acara serupa. Konsepnya sederhana, pembicara maupun peserta saling berbagi dan berdiskusi. Karena konsepnya berbagi, peserta tidak dipungut biaya. Begitu juga dengan pembicara,  tidak dibayar sepeserpun.

#AkBerJogja perdana kemarin membahas tentang Financial Checkup bersama Aidil Akbar, Financial Planner yang berdomisili di Jakarta. Disela-sela kesibukannya sebagai Financial Planner, pembicara dan penulis di berbagai media, Aidil Akbar juga sering berbagi baik di kelas Akademi Berbagi Jakarta maupun Obrolan Langsat. Sehingga ketika Ia berkunjung ke Jogja, dengan semangat ia mau berbagi membawakan materi Financial Checkup.

Iseng ngecompile ucapan ulang tahun di twitter ke postingan blog! Nih ada banyak.

nb: cerita lengkap ada di blog coinachance.com

Jogja Broadway 2011

Jogja Broadway ini pembuka yang bagus untuk awal tahun 2011. Sebuah pertunjukan yang imajinatif - paduan drama, tari, musik, dan tata rupa yang dikemas dengan unik. Menghibur sekaligus memukau.

Bagi anda yang suka dengan teater, pertunjukan yang dikemas oleh Teater Garasi bersama-sama Bengkel Mime ini cukup menyihir. Berdurasi sekitar 90 menit, dapat membawa penonton berimajinasi mengikuti alur cerita dan dentingan instrumen yang kaya akan variasi.

Satu kata dari pesan cerita yang saya tangkap, bahwa Panci pun dapat bermimpi setinggi langit bersama Embun di penghujung malam.


Buat yang belum sempat menonton, ini sedikit rekaman videonya di Youtube.