Screenshoot halaman Youtube Gamaliel |
Ijinkan gue nanya, kalau elo sekarang ini berperan sebagai anak muda di era internet seperti sekarang ini, kira-kira apa yang akan lo hasilkan? Atau karya apa yang bakal lo berikan?
Tentu masih ingat dengan Sinta Jojo beberapa bulan yang lalu mendadak tenar akibat ulah isengnya di Youtube. Sontak saja se-Indonesia mengenal siapa itu Sinta Jojo. Atau juga ingat dengan Audrey & Gamaliel yang juga terkenal dengan kemampuan bernyanyinya yang diuploadnya juga di Youtube. Akibat dari kemampuannya ini, Audrey & Gamaliel mendapatkan kontrak rekaman oleh salah satu major label di Indonesia.
Muse, Undisclosed Desires.
I want to reconcile the violence in your heartReconcile, recognise, exorcise, satisfy and bla bla bla...
I want to recognise your beauty's not just a mask
I want to exorcise the demons from your past
I want to satisfy the undisclosed desires in your heart
Incredible!
Memang yang namanya Radio, sejak dikenalkan akhir abad 18 hingga sekarang, keberadaannya tetap eksis. Meskipun dengan berbagai perubahan teknologi yang ada, yang namanya radio tetaplah radio. Ada stasiun yang memancarkan sinyal dan ada penerima yang menangkap siarannya. Seiring dengan perkembangan internet, radio tetap saja menjadi sebuah radio meskipun medianya beralih rupa.
Akhir-akhir ini, Radio Streaming, istilahnya di internet, atau juga Radio Online mulai marak kembali. Sebenarnya sih secara teknologinya sudah lama ada, hanya saja perilaku manusia yang seringkali labil, naik turun, menciptakan sebuah trend baru meskipun dalam rasa yang sama bahkan kadaluarsa. Tren tersebut didukung dengan kemudahan teknologi. Sehingga sekarang orang biasa pun bisa membuat radio online dengan mudahnya.
Dan kemarin, sempatlah saya dan gage mencoba siaran perdana berdua di Radio Teflon milik Cahandong. Radio ini sedang dalam tahap percobaan. Sebelumnya ada temen-temen CA lainnya yang mencoba siaran. Mulanya si @aralle, lalu dikembangin sama @sandalian @colonelseven dan @pengki. Ada @leksa @hermansaksono @nonadita juga serta @ekowanz yang sempat siaran coba-coba. Oh iya, ada DJ Broto @imanbr dengan program tengah malamnya yang ciamik. Dan di sesi perdana kami, kebetulan banget ada Mbak Alissa Wahid yang id twitternya @AlissaWahid. Sempat kami berdua todong untuk diwawancarai dengan dimoderatori oleh @memethmeong.
Akhir-akhir ini, Radio Streaming, istilahnya di internet, atau juga Radio Online mulai marak kembali. Sebenarnya sih secara teknologinya sudah lama ada, hanya saja perilaku manusia yang seringkali labil, naik turun, menciptakan sebuah trend baru meskipun dalam rasa yang sama bahkan kadaluarsa. Tren tersebut didukung dengan kemudahan teknologi. Sehingga sekarang orang biasa pun bisa membuat radio online dengan mudahnya.
Dan kemarin, sempatlah saya dan gage mencoba siaran perdana berdua di Radio Teflon milik Cahandong. Radio ini sedang dalam tahap percobaan. Sebelumnya ada temen-temen CA lainnya yang mencoba siaran. Mulanya si @aralle, lalu dikembangin sama @sandalian @colonelseven dan @pengki. Ada @leksa @hermansaksono @nonadita juga serta @ekowanz yang sempat siaran coba-coba. Oh iya, ada DJ Broto @imanbr dengan program tengah malamnya yang ciamik. Dan di sesi perdana kami, kebetulan banget ada Mbak Alissa Wahid yang id twitternya @AlissaWahid. Sempat kami berdua todong untuk diwawancarai dengan dimoderatori oleh @memethmeong.
Bunaken, foto oleh Cipto Aji Gunawan, indonesia.travel.
Ketika melihat ikan-ikan berenang kesana-kemari bermain di antara terumbu-terumbu karang di laut, saya kehabisan kata-kata untuk mengekspresikannya. Coba dibayangkan, di dalam air di laut lepas yang berwarna biru, garis-garis cahaya matahari terlihat jelas menyusup masuk ke dalam air. Ikan dengan berbagai corak warna bermain-main menyelinap keluar masuk terumbu karang, seakan menggoda kita untuk ikut bermain. Suasana hening dan tenang, hanya terdengar deru napas yang teratur.
Ini yang saya alami ketika snorkling di Laut Seram, Maluku ketika mengikuti Program Aku Cinta Indonesia detikcom. Lokasi tepatnya di Ora Beach. Tak jauh dari resort tempat saya menginap, banyak terdapat titik-titik snorkling. Dengan kedalaman tak lebih dari 2-5 meter, kita bisa melihat terumbu karang dan ikan-ikan yang berenang dengan cantiknya.
Ah, saya ngga bisa berkata-kata banyak ketika melihat para pengungsi Merapi saat ini. Ada banyak duka yang tak mampu saya ceritakan atau bahkan saya abadikan dalam suatu foto.
Ijinkan saya untuk membagi beberapa potret-potret kegembiraan yang saya temui ketika saya mengikuti rombongan teman-teman #PeduliMerapi(yang diusung oleh @mistymimit, @claradevi, @anglaina, @muuuthia, @adeladelia dan @naddasalma) yang membagikan bantuan dari dana yang mereka kumpulkan di twitter. Dan kegembiraan yang saya temui, saya bagikan kembali kepada anda...
Ijinkan saya untuk membagi beberapa potret-potret kegembiraan yang saya temui ketika saya mengikuti rombongan teman-teman #PeduliMerapi(yang diusung oleh @mistymimit, @claradevi, @anglaina, @muuuthia, @adeladelia dan @naddasalma) yang membagikan bantuan dari dana yang mereka kumpulkan di twitter. Dan kegembiraan yang saya temui, saya bagikan kembali kepada anda...
Kemarin untuk Pesta Blogger Jogja merupakan debut pertama saya membuat video dari kamera untuk dipertunjukkan di muka umum. Ketika Herman Saksono selaku ketua panitia PB Jogja meminta untuk dibikinkan opening dari Flash, saya tawarkan kenapa ngga membuatnya semacam film pendek.
Konsep awalnya menampilkan Jogjakarta dengan segala aktifitas warganya. Dengan waktu yang singkat, disusunlah storyline dan pemilihan lokasi-lokasi yang menggambarkan Jogja serta mudah dijangkau dan mengatur jadwal syuting para panitia PB Jogja yang juga pada sibuk rapat.
Dan setelah syuting selama 3 hari dan editing sekitar sehari-dua hari, jadilah 3 video. Pertama teaser PB Jogja, ini nih klipnya.
Klip kedua adalah Opening dari PB Jogja. Sebagai pengantar untuk membuka acara. Ini adalah klip utamanya. Ceritanya dari pagi hingga malam direkam dalam durasi yang singkat.
Konsep awalnya menampilkan Jogjakarta dengan segala aktifitas warganya. Dengan waktu yang singkat, disusunlah storyline dan pemilihan lokasi-lokasi yang menggambarkan Jogja serta mudah dijangkau dan mengatur jadwal syuting para panitia PB Jogja yang juga pada sibuk rapat.
Dan setelah syuting selama 3 hari dan editing sekitar sehari-dua hari, jadilah 3 video. Pertama teaser PB Jogja, ini nih klipnya.
Klip kedua adalah Opening dari PB Jogja. Sebagai pengantar untuk membuka acara. Ini adalah klip utamanya. Ceritanya dari pagi hingga malam direkam dalam durasi yang singkat.
Ada yang tahu sepeda fixie?
Beberapa waktu belakangan ini, sepeda fixie lagi ngehits di kalangan anak muda. Jangan ditanya alasannya apa itu cuman lifestyle semata atau memang doyan ama sepeda yang simple. Yang jelas perlahan tapi pasti sepeda fixie mulai kembali terdengar di permukaan.
Disebut Sepeda Fixie karena fixed gear. Artinya, gear belakangnya itu fixed, ngga dinamis. Jadi kita ngga bisa ngegowes lepas ke belakang. Kalo ngegowes ke belakang, yang ada sepedanya jadi jalan mundur. Inilah letak keunikannya disamping ngga ada rem. Remnya adalah kekuatan kaki kita untuk menahan pedal yang selalu berputar ke depan. Bingung? Sengaja... :D
Dan semalam di sela-sela syuting buat pbjogja (thx to bonsetoaji, rasarab n ketruk), sempat nyoba sepeda fixie. And you know what? Kagok abis naik ini sepeda. Namanya juga belum terbiasa. Tapi seru, sepedanya ringan dan enak buat di jalanan kota yang sempit. Tapi, ada tapinya.... sepeda ini berbahaya kalo dipake diturunan yang curam! :D
Buat pecinta sepeda, dicoba deh!
Apa jadinya jika akun facebook atau twitter milik kita dibajak oleh seorang pencuri? Tentu kita akan panik dan berusaha bagaimana caranya untuk mengembalikan akun yang dicuri tadi. Sekarang di mana trennya social networking dan social media, data akun facebook atau twitter merupakan salah satu data yang berharga. Dan data-data inilah yang diincar oleh pencuri data akun.
Bagaimana caranya hingga data akun kita bisa dicuri? Ada banyak jawabannya. Salah satu diantaranya, malware yang tersebar di internet. Tahun 2010 ini Kaspersky Lab melakukan kampanye Stop Digital Pollution. Apa itu Digital Pollution? Mengutip dari websitenya,
“Digital pollution is the “cyber junk” that gets in the way as you live your life online. More than 30,000 new digital threats are discovered every day, and all of these created for the sole purpose of stealing your financial data, hijacking your identity, deleting your files and generally messing with your happy computing experience. And the last thing we need is more stress in our lives.”
Semakin sering menghabiskan waktu untuk online, seharusnya penyebaran polusi digital menjadi perhatian kita semua. Ancaman yang kian merebak seiring dengan maraknya aktifitas belanja dan perbankan online, social networking. Yang berujung pada pencurian data dan uang.
Dalam tulisannya, Yury Mashevsky seorang Virus Analyst dari Kaspersky Lab menunjukkan gambaran bahwa adanya peningkatan malware perbankan secara ekponensial yang dipergunakan untuk mencuri uang dari pengguna internet.
Grafik penambahan jumlah malware yang digunakan untuk mencuri uang dari pengguna internet
Setelah mengetahui ancaman yang sewaktu-waktu bisa menyerang, ada baiknya kita semakin peduli terhadap keamanan dan kenyaman dalam berinternet. Tak hanya peduli menjaga keamanan diri sendiri, tetapi juga dengan teman-teman di sekitar kita. Karena di masa sekarang ini, dunia social networking, semua itu saling terhubung.
Berikut ini beberapa tips untuk berinternet secara aman dan nyaman.
- Install software Internet security dan selalu terupdate.
- Biasakan untuk Windows(bagi pengguna Microsoft Windows) dan aplikasi ketiga untuk selalu uptodate.
- Back up data secara rutin.
- Jangan merespon email atau membuka attachments dari pengirim yang tidak dikenal.
- Jangan langsung mengeklik link yg ada di email atau instant messaging spt YM, BBM dan lain sebagainya. Amati dahulu apakah mencurigakan atau tidak.
- Jika berbelanja online, pastikan di website yang aman dan terpercaya. Biasanya alamt websitenya dimulai dengan ‘https://’ dan ada icon gembok berwarna emas di pojok kanan browser.
- Gunakan password yang berbeda-beda untuk masing-masing akun. Atau paling tidak gunakan kombinasi yang bervariasi. Contoh, ‘G4to7Kac4’.
- Dan untuk mereka yang sudah memiliki anak, pastikan anak kita juga paham mengenai kejahatan online. Dan untuk pencegahan juga, install software pengendali buat orang tua, yang dikenal dengan istilah ‘parental control software’. Kaspersky Internet Security 2011 memiliki fitur ini yang powerful.
Pada akhirnya kita telah memasuki masa di mana sebuah data pribadi menjadi sesuatu yang berharga. Pilihannya ada pada kita, menjaganya dengan baik atau membiarkan orang lain menggunakan data kita semaunya. Stay Safe Online!
Referensi:
http://www.kaspersky.eu/ http://www.stopdigitalpollution.eu/UK/
http://www.securelist.com/en/
Follow twitter @nicowijaya dan ikuti hashtag #StaySafeOnline.
-------------------
Tulisan ini merupakan permintaan dari Kaspersky Indonesia untuk mereview mengenai keamanan dan kenyaman dalam berinternet. Meskipun demikian, saya tetap menulis apa adanya menurut yang saya inginkan.
Tulisan ini merupakan permintaan dari Kaspersky Indonesia untuk mereview mengenai keamanan dan kenyaman dalam berinternet. Meskipun demikian, saya tetap menulis apa adanya menurut yang saya inginkan.
Menjelang hari raya keagamaan, sudah menjadi kebiasaan diantara kita untuk memberikan ucapan selamat merayakannya. Tak hanya personal sih, tetapi perusahaan atau brand juga ikut berlomba-lomba mengucapkan kepada konsumennya.
Medianya bisa iklan di televisi, radio atau printad berupa kartu digital. Nah, seperti gambar di atas itu adalah kartu ucapannya dari gerai kopi terkenal yang disebarkan melalui twitternya. Copynya, "Selamat hari raya Idul Fitri 1431 H. Wishing you a peaceful celebration". Dengan ilustrasi seseorang menuangkan sesuatu yang mirip espresso.
Yang menarik, ilustrasi di atas itu bisa banyak maknanya. Pertama bisa seseorang merayakan kegembiraan dengan berbagi kopi. Oke, sesuai dengan copynya. Tapi, dia berbagi ke siapa? Keluarga, teman atau dibuang. Hehehe... seandainya ada tambahan gelas dibawahnya. Jadi lebih nampak berbagi.
Lalu, makna yang tersembunyi lainya adalah kita sebagai sebagai insan, ada baiknya membuang segala kekotoran hati dan rela memaafkan sesama. Ilustrasinya bisa diambil dari seseorang yang sedang menumpahkan kopi. Jadi kopi hitam yang pahit itu digambarkan sesuatu yang buruk yang harus kita buang di Hari Raya agar perayaan yang damai itu bisa terjadi dengan indah. Hehehe, kalo orang menangkap makna kartu ucapan di atas seperti itu, berarti secara tak langsung brand gerai kopi tersebut menjatuhkan jualannya sendiri. Dapet kan apa yang ingin saya jelaskan? :D
Entah siapa desainernya yang bikin kartu ucapan ini, seharusnya dia bisa membuatnya yang lebih pas maknanya.
Dan seperti kartu ucapan di atas, saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 Hijriah. Mohon maaf lahir dan bathin. Buang segala sesuatu yang buruk-buruk dan semoga Allah menerima amal ibadah kita. Amin.
Medianya bisa iklan di televisi, radio atau printad berupa kartu digital. Nah, seperti gambar di atas itu adalah kartu ucapannya dari gerai kopi terkenal yang disebarkan melalui twitternya. Copynya, "Selamat hari raya Idul Fitri 1431 H. Wishing you a peaceful celebration". Dengan ilustrasi seseorang menuangkan sesuatu yang mirip espresso.
Yang menarik, ilustrasi di atas itu bisa banyak maknanya. Pertama bisa seseorang merayakan kegembiraan dengan berbagi kopi. Oke, sesuai dengan copynya. Tapi, dia berbagi ke siapa? Keluarga, teman atau dibuang. Hehehe... seandainya ada tambahan gelas dibawahnya. Jadi lebih nampak berbagi.
Lalu, makna yang tersembunyi lainya adalah kita sebagai sebagai insan, ada baiknya membuang segala kekotoran hati dan rela memaafkan sesama. Ilustrasinya bisa diambil dari seseorang yang sedang menumpahkan kopi. Jadi kopi hitam yang pahit itu digambarkan sesuatu yang buruk yang harus kita buang di Hari Raya agar perayaan yang damai itu bisa terjadi dengan indah. Hehehe, kalo orang menangkap makna kartu ucapan di atas seperti itu, berarti secara tak langsung brand gerai kopi tersebut menjatuhkan jualannya sendiri. Dapet kan apa yang ingin saya jelaskan? :D
Entah siapa desainernya yang bikin kartu ucapan ini, seharusnya dia bisa membuatnya yang lebih pas maknanya.
Dan seperti kartu ucapan di atas, saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 Hijriah. Mohon maaf lahir dan bathin. Buang segala sesuatu yang buruk-buruk dan semoga Allah menerima amal ibadah kita. Amin.
Iseng ngumpulin akun resmi Twitter Bandara yang ada di Indonesia. Hampir sebagian besar isi twitternya pada apdet. Jadi ngga ada salahnya buat yang suka 'beterbangan' dari satu bandara ke bandara lainnya bisa melihat dari twitternya. Canggih ya? :D
Ini daftar akun twitter beberapa bandara yang tercatat(08/09/10).
Selain beberapa akun twitter diatas yang baru terdeteksi, bisa juga menyampaikan keluh kesah atau bertanya ke Humas Angkasa Pura 2, Bapak Andang Santoso di twitternya @andangsantoso.
Okey, selamat beterbangan dengan aman...
Ini daftar akun twitter beberapa bandara yang tercatat(08/09/10).
@CGK_AP2, Soekarno Hatta.
@HLP_AP2, Halim Perdana Kusuma.
@BDO_AP2, Husein Sastranegara.
@jog_ap1, Adisucipto.
@sub_ap1, Juanda.
@srg_ap1, Achmad Yani.
@soc_ap1, Adisumarmo.
@dps_ap1, Ngurah Rai.
@bdj_ap1, Syamsuddin Noor.
@upg_ap1, Sultan Hasanuddin.
@bpn_ap1, Sepinggan.
@PNK_AP2, Supadio.
@PDG_AP2, Minangkabau.
@PKU_AP2, Sultan Syarif.
@BTJ_AP2, Sultan Iskandar Muda.
@PGK_AP2, Pangkal Pinang.
@TNJ_AP2, Tanjung Pinang.
@MES_AP2, Polonia.
@DJB_AP2, Sultan Thaha.
@PKU_AP2, Sultan Syarif Kasim.
Selain beberapa akun twitter diatas yang baru terdeteksi, bisa juga menyampaikan keluh kesah atau bertanya ke Humas Angkasa Pura 2, Bapak Andang Santoso di twitternya @andangsantoso.
Okey, selamat beterbangan dengan aman...
Inget film Yes Man, aktris Zooey Deschanel yang berperan sebagai Allison? Di film ini ia tak hanya sebagai vokalis band indie, tapi ia juga sebagai intruktur fotografi sembari lari pagi. Ia mengambil setiap momen yang dianggapnya menarik sembari berlari atau terkadang berhenti untuk mendapat fokus dari objek.
Nah, saya postingan ini terinspirasi dari film itu. Semalam saya iseng diajakin bersepeda dari Langsat hingga Bunderan HI bersama Balibul dan Mas Happy. Dengan modal sepeda dan kamera pinjeman nih, hasilnya nyampe ke BHI lalu lanjut sahur di Sabang.
Jalan pintas
pak, numpang jepret pak...
nongkrong di trotoar, jarang-jarang
istirahat
Dari sekian banyak jepretan yang saya ambil, hampir semuanya ngga fokus dan jelek secara teknis. Sengaja, namanya juga buat seru-seruan. Next time moga bisa seru-seruan lagi di tempat yang berbeda dengan suasana yang beda!
Dari beberapa mentor fotografi, mereka bilang bahwa dasar fotografi itu pencahayaan. Memahami dari mana arah cahaya datang dan seberapa besar intensitasnya. Boleh percaya atau tidak, itu pelajaran dasar yang saya dapatkan.Yap, coba deh amati kalo kalian sempat hunting sama fotografer beneran, mereka pasti ngga asal. Pasti selalu ada ritual yang khas, mengamati ngeliat kondisi sekitar dengan seksama.
Setelah pencahayaan, barulah pengaturan bukaan dan shutter speed. Misal dengan cahaya seperti ini, berapa bukaan dan kecepatan yang sesuai. Ini penting juga, karena jika sembarang cahaya yang tertangkap bisa terlalu banyak atau sebaliknya.
Sebagai contoh foto di atas, itu cahayanya jelas dari mana arahnya. Kita ngga perlu lagi menggunakan flash, pengaturan di bukaan dan kecepatan. Berbeda dengan foto di bawah ini. Ini foto diambil di dalam ruangan. Tanpa bantuan pencahayaan tambahan, serta pengaturan yang tidak tepat, hasilnya foto nampak kurang cahaya.
Contoh pengaturan tidak tepat. (Benteng Van Der Wijk)
Contoh, foto kameramen di bawah ini. Ini saya foto di dalem Goa, waktu itu sedang take untuk acara petualangan. Atau foto abdi keraton yang sedang membisikkan sesuatu. Waktu itu saya mencoba mengambil efek cahaya dari perapian tungku di samping kanannya.
Goa Jomblang
Abdi Keraton
Teater Garasi, Taman Budaya Yogyakarta
Foto outdoor.
Akhirnya, jika pencahayaan di tempat gelap sudah dikuasai, memotret di tempat yang terang atau studio menjadi sesuatu yang mudah. Percaya deh! :D
Ketika beberapa hari yang lalu saya ngetwit bilang kalo @wedwedwed poto bareng Sinta 'Jojo Sinta Keong Racun', banyak mention yg menanyakan apakah itu Sinta beneran. Dan waktu itu memang dibikin seolah-olah itu Sinta beneran. Percaya atau ngga, banyak yang percaya. Saya yang aplod ini foto dan motretnya pake mekbuk cuman senyam-senyum aja. Karena saya tau ini cuman rekayasa, skenario aja.
Ya, memang diskenariokan mirip Sinta. Rambut digerai-gerai biar nambah mirip. Angle fotonya juga nyari yang pas yang lebih mirip dengan si Sinta. Mimik muka, senyumnya juga dibikin. Dan jepret deh...
Hanung Bramantyo pas workshop Indie Movie tahun lalu bilang, "Semua yang ada di depan kamera itu bisa direkayasa...". Dan ini salah satu contohnya. Dimana saya seolah-olah memaksakan kepada yang ngeliat ini foto bahwa ini Sinta. Lalu kalau ada yang termakan dengan insepsi saya gimana?
Sebenernya tulisan ini buat edukasi. Jangan mudah percaya dengan sesuatu foto ataupun film. Foto bisa berjuta makna. Film, endingnya pun bisa berbeda persepsi. Jadi hati-hati. Itu aja sih :D
Ya, memang diskenariokan mirip Sinta. Rambut digerai-gerai biar nambah mirip. Angle fotonya juga nyari yang pas yang lebih mirip dengan si Sinta. Mimik muka, senyumnya juga dibikin. Dan jepret deh...
Hanung Bramantyo pas workshop Indie Movie tahun lalu bilang, "Semua yang ada di depan kamera itu bisa direkayasa...". Dan ini salah satu contohnya. Dimana saya seolah-olah memaksakan kepada yang ngeliat ini foto bahwa ini Sinta. Lalu kalau ada yang termakan dengan insepsi saya gimana?
Sebenernya tulisan ini buat edukasi. Jangan mudah percaya dengan sesuatu foto ataupun film. Foto bisa berjuta makna. Film, endingnya pun bisa berbeda persepsi. Jadi hati-hati. Itu aja sih :D
Setahun yang lalu, ketika melihat foto sekelompok penyusur Goa di salah satu majalah foto terkemuka, saya bilang, "suatu saat harus ke situ!" dan sempat saya plurkin, nulis pengen ke situ. Waktu itu belum tau lokasinya dimana dan gimana mo kesananya. Lalu ketika melihat caption fotonya, tertera nama Goanya Goa Jomblang, di Yogyakarta, ah dekat.
Hingga beberapa bulan yang lalu, seorang teman menawari untuk melihat tempat wisata yang dia di sana untuk ngebantuin promosinya. And you know what kemana tujuannya? Ke Goa Jomblang. Di sana juga ada resort bintang empat yang sedang dalam tahap penyelesaian ketika saya kesana.
Sekilas mengenai Goa Jomblang, letaknya di Wonosari. Sekitar 45 menitan dari kota Jogja. Goa ini perpaduan goa vertikal dan horizontal. Sisi vertikal, kedalaman sekitar 60-90 meter. Karena itulah kalau ingin masuk ke dalamnya, pengunjung mesti sedikit tahu mengenai Single Rope Technique (SRT) atau teknik menelusuri gua vertikal dengan menggunakan satu tali sebagai lintasan untuk naik dan turun medan vertikal. Nah, kemarin itu pengalaman pertama saya. Ada tim dari pengelola Jomblang Resort yang benar-benar ahli di bidangnya dan siap memberi intruksi pembelajaran bagi pemula. Secara keamanan gag usah khawatir, alat dan sumber daya manusia tak usah diragukan, faktor safety menjadi prioritas utama.
Ketika turun ke dalam Goa, saya berbarengan dengan kru Petualangan Panji. Jadilah kita semua seru-seruan di dalam goa. Ketika kru dan Panji shooting, saya menyempatkan nyuri-nyuri ambil gambarnya. Momen yang terbaik di dalam Goa ini adalah di Grubug. Ketika cahaya matahari masuk dari permukaan dan garis-garis cahayanya terbentuk. Cantik!
Kapan-kapan, saya mau ke sini lagi!
Sebagai orang yang tidak lahir dan besar di Solo, ketika mendengar nyanyian Bengawan Solo saya merasa pesona yang luar biasa tentang Sungai yang terpanjang di Pulau Jawa ini.
Entahlah, lagu yang diciptakan Almarhum Gesang ini membius saya dari segi lirik dan musikalitasnya. Dan akhirnya saya bisa menikmati Bengawan Solo, melintasi mengikuti arus sungainya sembari bergumam menyanyikan Bengawan Solo. Menangkap potret masyarakat yang tinggal di pinggir Bengawan Solo di sela-sela saya berhenti mendayung. Seketika itu saya melihat masa lalu dan masa kini dalam satu kesatuan waktu.
Terima kasih untuk teman-teman Bengawan atas undangan acara Sharing Solo-nya. Sayang saya ngga sempat ngikut ke Kampung Batiknya.
klik pada gambar untuk memperbesar.
Entahlah, lagu yang diciptakan Almarhum Gesang ini membius saya dari segi lirik dan musikalitasnya. Dan akhirnya saya bisa menikmati Bengawan Solo, melintasi mengikuti arus sungainya sembari bergumam menyanyikan Bengawan Solo. Menangkap potret masyarakat yang tinggal di pinggir Bengawan Solo di sela-sela saya berhenti mendayung. Seketika itu saya melihat masa lalu dan masa kini dalam satu kesatuan waktu.
Terima kasih untuk teman-teman Bengawan atas undangan acara Sharing Solo-nya. Sayang saya ngga sempat ngikut ke Kampung Batiknya.
klik pada gambar untuk memperbesar.
Ini baru pertama saya diminta untuk menjadi Juri dalam lomba blog. Gag tanggung-tanggung, skalanya langsung nasional. Ya, beberapa waktu yang lalu, saya dihubungi untuk diminta menjadi salah satu Juri Lomba Blog di almamater saya, Universitas Islam Indonesia. Saya langsung mengiyakan, kenapa ngga, selama saya mampu dari waktu dan 'mampu otak', saya mau-mau aja.
Temanya adalah Mendefinisikan Perguruan Tinggi Idaman, cukup seksi. Sederhana sekaligus njlimet. Tugas saya di Lomba ini adalah hanya menilai dari tulisan-tulisan yang masuk lolos seleksi panitia serta memberi masukan siapa yang layak menang. Saya ngga sendirian dalam menilainya, ada dewan juri. Salah satunya Pak Martin Moentadhim Sri Marthawienata, seorang blogger yang dulunya seorang wartawan Kantor Berita Antara Indonesia.
Semua peraturan, penyeleksian artikel dan promo saya tidak terlibat di dalamnya. Ya meskipun saya beberapa kali ngetweet dan facebook, memberitahu kalo ada lomba blog UII yang hadiahnya lumayan gede. Banyak diantara yang ngebaca langsung berkomentar dan menanyakan perihal lombanya. Saya katakan, lihat saja websitenya sembari saya berikan link URLnya.
Sepengetahuan saya, ada 799 blogger yang teregistrasi. Dari sekian jumlah tersebut, berjumlah lebih dari 300 artikel yang lolos ke tahap penjurian. Dan ratusan artikel inilah yang sampai ke saya untuk dinilai. Jumlah yang fantastis dari sebuah Lomba Blog yang jauh dari hingar bingar keramaian ibukota[dalam artian, ini bukan lomba yang dihandle oleh perusahaan-perusahaan yang kerjaannya berpromosi melalui social media].
Semua artikel yang sampai ke saya, saya baca satu persatu. Saya temukan keasyikan ketika membacanya. Banyak hal-hal baru, unik serta menghibur ketika saya melakukan penjurian. Dan mereka yang mengikuti lomba ini adalah blogger-blogger yang saya belum pernah mengetahui sebelumnya. Jadi ngga lu lagi lu lagi. Banyak yang mengikuti lomba ini adalah pelajar yang baru lulus SMU, sehingga seakan ia bercerita secara langsung apa sih perguruan tinggi yang mereka inginkan. Atau banyak juga blogger yang berstatus mahasiswa, dari berbagai daerah di indonesia yang membayangkan gimana sih sebaiknya perguruan tinggi idamannya setelah ia merasakan bangku kuliah. Dan masih banyak lagi lainnya, bukan hanya mahasiswa atau pelajar saja, menyentuh ke masyarakat umum juga. Sungguh menyenangkan.
Pada akhirnya, dalam setiap perlombaan harus ditentukan siapa yang layak menjadi pemenangnya. Dan Dewan Juri pun telah mengumumkan siapa-siapa pemenangnya, selamat untuk kalian atas kemenangannya. Bagi yang belum berhasil, tentunya jangan patah semangat. Tetap menulis dan berbagi. Masih banyak lomba-lomba lainnya, dan semoga kita bertemu kembali di lain kesempatan.
Temanya adalah Mendefinisikan Perguruan Tinggi Idaman, cukup seksi. Sederhana sekaligus njlimet. Tugas saya di Lomba ini adalah hanya menilai dari tulisan-tulisan yang masuk lolos seleksi panitia serta memberi masukan siapa yang layak menang. Saya ngga sendirian dalam menilainya, ada dewan juri. Salah satunya Pak Martin Moentadhim Sri Marthawienata, seorang blogger yang dulunya seorang wartawan Kantor Berita Antara Indonesia.
Semua peraturan, penyeleksian artikel dan promo saya tidak terlibat di dalamnya. Ya meskipun saya beberapa kali ngetweet dan facebook, memberitahu kalo ada lomba blog UII yang hadiahnya lumayan gede. Banyak diantara yang ngebaca langsung berkomentar dan menanyakan perihal lombanya. Saya katakan, lihat saja websitenya sembari saya berikan link URLnya.
Sepengetahuan saya, ada 799 blogger yang teregistrasi. Dari sekian jumlah tersebut, berjumlah lebih dari 300 artikel yang lolos ke tahap penjurian. Dan ratusan artikel inilah yang sampai ke saya untuk dinilai. Jumlah yang fantastis dari sebuah Lomba Blog yang jauh dari hingar bingar keramaian ibukota[dalam artian, ini bukan lomba yang dihandle oleh perusahaan-perusahaan yang kerjaannya berpromosi melalui social media].
foto: dokumentasi UII
Semua artikel yang sampai ke saya, saya baca satu persatu. Saya temukan keasyikan ketika membacanya. Banyak hal-hal baru, unik serta menghibur ketika saya melakukan penjurian. Dan mereka yang mengikuti lomba ini adalah blogger-blogger yang saya belum pernah mengetahui sebelumnya. Jadi ngga lu lagi lu lagi. Banyak yang mengikuti lomba ini adalah pelajar yang baru lulus SMU, sehingga seakan ia bercerita secara langsung apa sih perguruan tinggi yang mereka inginkan. Atau banyak juga blogger yang berstatus mahasiswa, dari berbagai daerah di indonesia yang membayangkan gimana sih sebaiknya perguruan tinggi idamannya setelah ia merasakan bangku kuliah. Dan masih banyak lagi lainnya, bukan hanya mahasiswa atau pelajar saja, menyentuh ke masyarakat umum juga. Sungguh menyenangkan.
Pada akhirnya, dalam setiap perlombaan harus ditentukan siapa yang layak menjadi pemenangnya. Dan Dewan Juri pun telah mengumumkan siapa-siapa pemenangnya, selamat untuk kalian atas kemenangannya. Bagi yang belum berhasil, tentunya jangan patah semangat. Tetap menulis dan berbagi. Masih banyak lomba-lomba lainnya, dan semoga kita bertemu kembali di lain kesempatan.
Kemarin, 1 Juni merupakan Hari Anak Internasional. Nah, buat ikut memperingatinya, saya menyempatkan beberapa waktu lalu untuk membuat poster kampanye Coin A Chance Jogja. Sebenernya bukan untuk hari anak internasional sih, cuman dipas-pasin aja. Niat awalnya emang bikin poster kampanyenya Coin A Chance Jogja.
Poster-poster ini modelnya adalah adik-adik asuh CAC Jogja sendiri. Jadi saya n temen-temen CAC Jogja ceritanya pagi-pagi datang ke sekolahnya. Izin ke guru, dan jeprat-jepret deh. Ampun saya, susah juga ngarahin gaya buat anak-anak. Mo ngambil ekspresi senyum lepas aja mesti shoot berkali-kali. Hihihi, tapi seru juga. Kemampuan yang motret di sini diperlukan, ahahhaaa.
Okey, kunjungi www.coinforall.com buat informasi lengkapnya jika ingin ikutan donasi.
Collect, drop and send those children back to school!
Poster-poster ini modelnya adalah adik-adik asuh CAC Jogja sendiri. Jadi saya n temen-temen CAC Jogja ceritanya pagi-pagi datang ke sekolahnya. Izin ke guru, dan jeprat-jepret deh. Ampun saya, susah juga ngarahin gaya buat anak-anak. Mo ngambil ekspresi senyum lepas aja mesti shoot berkali-kali. Hihihi, tapi seru juga. Kemampuan yang motret di sini diperlukan, ahahhaaa.
Okey, kunjungi www.coinforall.com buat informasi lengkapnya jika ingin ikutan donasi.
Collect, drop and send those children back to school!
Poster versi Mega (klik untuk perbesar)
Poster versi Rochim (klik untuk perbesar)
nb: saat ini sedang dilakukan survei dan seleksi untuk 3 adik asuh baru. total adik asuh untuk saat ini berjumlah 7 orang. tanggal 1 juni ini, Prambors Radio resmi menjadi salah satu drop zone koin untuk Coin A Chance Jogja. thanks untuk semua yang telah berpartisipasi.
Kata orang, salah satu bahasa yang juga berlaku di dunia itu Bahasa Senyum. Yap, senyum. Senyum yang tulus lalu diterjemahkan oleh otak sebagai sikap yang ramah, ceria atau suatu refleksi dari kebahagian. Boleh percaya atau tidak, tapi seperti itulah adanya.
Pernah gag, saat ngeliat orang lain senyum, kita jadi kebawa ceria atau minimal kita ikutan senyum deh? Saya sering. Itu yang saya bilang, otak itu menerjemahkannya sebagai suatu intruksi yang entah di bagian otak mana, reseptor kebahagian itu berada. Ada aja. Kadang, senyum itu bisa tau-tau nyampe aja ke hati. Kalau sudah nyampe, itu lebih dahsyat lagi... reflek senyum kita pun bisa dari hati juga. Plong gitu rasanya. Canggih kan?
Hihihi, jujur, sambil nulis ini pun saya sambil senyum-senyum. Ceritanya barusan saya ngeliat video yang isinya foto-foto orang-orang yang sedang tersenyum, ceria dan nampak kebahagiannya. Gag nyangka ternyata foto-foto yang dikirim ke website, dijadiin video. Lebih dapet feelnya. Bener deh, meskipun sebagian besar orang yang ada di video itu gag saya kenal, tapi kebawa aja suasana cerianya. Itu aja yang gag kenal, gimana kalo yang dikenal, tambah seru!
Ini nih videonya!
Jadi, video di atas itu merupakan kumpulan foto-foto ceria yang dikirimkan dari siapapun untuk ikutan berpartisipasi #jktx206.
#jktx206 itu apa? #jktx206 itu sederhananya sebuah project dari Coca-cola yang dengan hanya mengirimkan foto senyum atau keceriaan kita, kita ikutan berpartisipasi menyumbangkan 100 buku anak-anak. Keren kan? Jadi hanya mengirimkan foto ke Tumblr http://jktx206.tumblr.com/ atau via twitter dengan ngasih hastag #jktx206, terserah mau sampai berapa banyak. Nanti kalau sudah terkumpul hingga 206 foto wajah-wajah ceria, maka 100 buah buku anak-anak tadi akan disumbangkan ke Taman Bacaan Pelangi (Rainbow Reading Gardens) di Flores yang didirikan oleh Nila Tanzil.
Itu tadi sederhananya. Kalau yang agak detailnya, #jktx206 diadakan dalam rangka Expedition 206. Expedition 206 itu adalah sebuah proyek dari Coca-Cola, di mana 3 orang bloggers akan berkeliling ke 206 negara di dunia, dalam 365 hari. Misi mereka cuma 1: menyebarkan semangat dan kegembiraan!
Nah, #jktx206 ini untuk menyambut 3 orang blogger tadi yang tanggal 4 mei kemarin tiba di Indonesia. Kalau mereka membawa semangat dan kegembiraan, tentunya kita ngga mau kalah dong. Dan memang ngga kalah, liat aja lagi videonya kalo ngga percaya.
Yak.... saya nagih ngeliat videonya!
***
Yup, meskipun tulisan ini saya diminta oleh Coca-Cola Indonesia untuk mereview tentang Expedition 206 dan #jktx206, saya tetap menulis apa adanya menurut yang saya inginkan. Jujur saya senang ikutan berpartisipasi #jktx206. Lihat aja deh di Tumblr atau di video tadi, ada beberapa foto saya di sana! Jadi, ketika tau informasinyanya via twitter, tanpa pikir panjang, saya langsung upload foto-foto. Entah kenapa, reflek aja, berbagi semangat dan kegembiraan. Dan saya menyukainya!
Bagaimana dengan anda, mau ikutan menebar semangat dan kegembiraan?
Pernah gag, saat ngeliat orang lain senyum, kita jadi kebawa ceria atau minimal kita ikutan senyum deh? Saya sering. Itu yang saya bilang, otak itu menerjemahkannya sebagai suatu intruksi yang entah di bagian otak mana, reseptor kebahagian itu berada. Ada aja. Kadang, senyum itu bisa tau-tau nyampe aja ke hati. Kalau sudah nyampe, itu lebih dahsyat lagi... reflek senyum kita pun bisa dari hati juga. Plong gitu rasanya. Canggih kan?
Hihihi, jujur, sambil nulis ini pun saya sambil senyum-senyum. Ceritanya barusan saya ngeliat video yang isinya foto-foto orang-orang yang sedang tersenyum, ceria dan nampak kebahagiannya. Gag nyangka ternyata foto-foto yang dikirim ke website, dijadiin video. Lebih dapet feelnya. Bener deh, meskipun sebagian besar orang yang ada di video itu gag saya kenal, tapi kebawa aja suasana cerianya. Itu aja yang gag kenal, gimana kalo yang dikenal, tambah seru!
Ini nih videonya!
Jadi, video di atas itu merupakan kumpulan foto-foto ceria yang dikirimkan dari siapapun untuk ikutan berpartisipasi #jktx206.
#jktx206 itu apa? #jktx206 itu sederhananya sebuah project dari Coca-cola yang dengan hanya mengirimkan foto senyum atau keceriaan kita, kita ikutan berpartisipasi menyumbangkan 100 buku anak-anak. Keren kan? Jadi hanya mengirimkan foto ke Tumblr http://jktx206.tumblr.com/ atau via twitter dengan ngasih hastag #jktx206, terserah mau sampai berapa banyak. Nanti kalau sudah terkumpul hingga 206 foto wajah-wajah ceria, maka 100 buah buku anak-anak tadi akan disumbangkan ke Taman Bacaan Pelangi (Rainbow Reading Gardens) di Flores yang didirikan oleh Nila Tanzil.
foto dari sini
Nah, #jktx206 ini untuk menyambut 3 orang blogger tadi yang tanggal 4 mei kemarin tiba di Indonesia. Kalau mereka membawa semangat dan kegembiraan, tentunya kita ngga mau kalah dong. Dan memang ngga kalah, liat aja lagi videonya kalo ngga percaya.
Yak.... saya nagih ngeliat videonya!
***
Yup, meskipun tulisan ini saya diminta oleh Coca-Cola Indonesia untuk mereview tentang Expedition 206 dan #jktx206, saya tetap menulis apa adanya menurut yang saya inginkan. Jujur saya senang ikutan berpartisipasi #jktx206. Lihat aja deh di Tumblr atau di video tadi, ada beberapa foto saya di sana! Jadi, ketika tau informasinyanya via twitter, tanpa pikir panjang, saya langsung upload foto-foto. Entah kenapa, reflek aja, berbagi semangat dan kegembiraan. Dan saya menyukainya!
Bagaimana dengan anda, mau ikutan menebar semangat dan kegembiraan?
I was the one who would always jump in firstDulu, pas pertama kali ngedenger lagunya James Morisson yang judulnya Once When I Was Little, berasa digampar-gampar. Gimana ngga, baca deh cuplikan liriknya di atas. Jamannya kecil dulu, bebas-bebas aja ngelakuin sesuatu tanpa takut bagaimana hasilnya. Doing, then learning. Iya, persetan kenapa-kenapa, ya udah, lakuin ato dijalanin aja.
I didn't think twice to look behind
Got such a good feeling just from playing in the dirt
Once when I was little
We could build a rocket, fly to the moon
Leave Tuesday morning, be back for noon
And there wasn't nothing, nothing that we couldn't do
Oh, once when I was little, once when I was little
Jamannya kecil dulu, saya akui memang bandel. Ndableg juga. Ya itu, mirip baris pertama kedua, " I was the one who would always jump in first I didn't think twice to look behind". Memang sih resikonya juga banyak. Beberapa "oleh-oleh" kenangan masa kecil sampe sekarang masih membekas. Bekas luka yang membelah alis sampe sekarang masih ada. Ini bukan ikut-ikutan Deddy Corbuzier ya, ini aseli! Aseli bikin nambah ganteng malahan:D. Satu hal yang saya syukuri sampe sekarang, ngga ada patah-patah tulang atau cacat tubuh lainnya. Padahal kalo sekarang diingat-ingat, duh, itu dulu kalo patah tulang gimana? Kalo jatoh, terus mati gimana? Alamat ngga bisa nulis di sini.
Dan memang ketika kita beranjak dewasa, banyak hal-hal yang mulai dipikirkan. Saya pung begitu. Lalu seorang senior pernah bilang ke saya, "Ya udah, jalan aja. Kamu kalo ngga jalan-jalan ya ngga kemana-mana". Trus beliau juga bilang, "Mikirnya ntar sambil jalan, pasti ada jalannya pas kamu sudah memulai untuk jalan". Saya lalu berpikir, iya juga ya. Kenapa takut. Gw punya otak, panca indra lengkap, bisa nanya-nanya. Gw punya keluarga, temen n sobat yang bisa ngebantuin. Kalo belum cukup, gw punya Tuhan. Nah lho, mo ditakutin apa lagi?
Jadi, sekarang kalo saya bilang ke diri sendiri ato ke teman yang lagi banyak mikir-mikir, "udeee... hajar ajaa..." :D
...
Stay as young you can, for the longest time...
Pernah ngga sih terpikir kalo twitter dijadikan media untuk melihat seberapa paham siswa mengerti di kelas?
Beneran, saya sebelumnya ngga terpikirkan sama sekali. Baru ketika saya mengunjungi Ngee Ann Secondary School, dalam rangkaian acara Innovative Education Forum, salah seorang guru menjelaskan bahwa ia menggunakan media twitter di dalam kelas.
Nah, gimana tuh? Ya itu dia, pake twitter. Jadi gini pengenalan awalnya, penggunaan handphone di Sekolah Ngee Ann itu diperbolehkan. Jadi tidak dilarang. Lalu, ada seorang guru yang memanfaatkan twitter untuk mengetahui seberapa paham muridnya dalam menyerap pelajaran yang ia sampaikan.
Caranya? Caranya dengan melibatkan murid untuk memberikan kesimpulan di setiap akhir kelas yang dimention langsung ke akun twitter guru tesebut. Setelah murid mengirimkan mention tweets, maka akan langsung ditampilkan di depan kelas oleh guru. Nah,guru jadi tahu seberapa besar atau mana-mana saja murid yang mengerti. Tak hanya kesimpulan saja sih, kuis atau pertanyaan-pertanyaan bisa diajukan melalui twitter.
Saya rasa sih bagus juga pemanfaatan medianya. Kadang ada murid yang malu kalau langsung berbicara atau takut salah. Dengan menulis tweets, mereka murid seakan-akan nothing to lose aja. Enjoy gitu. Kalau saya sih lebih suka seperti itu. Ini perlu diteliti lebih lanjut sih mengenai aspek psikologisnya, tapi paling tidak ide penggunaan twitter dalam proses pembelajaran itu cukup menarik.
hall perpustakaan
Lab Design & Technology Departments
Lalu kalau kita berbicara secara umum mengenai Ngee Ann Secondary school ini, saya menilai sekolah ini memang sudah maju. Dari segi fasilitas, mungkin hampir menyerupai Sekolah Tinggi atau Universitas di daerah. Lebay sih, tapi ya memang begitu. Ada Lab Design and Technology yang bikin saya betah di dalamnya berlama-lama. Auditoriumnya yang dalamnya mirip tempat bioskop. Siswa bisa mengadakan kegiatan seni, musikal, kelas umum di auditorium yang nyaman ini. Lalu ada Multipurpose hall, bisa dipakai untuk macam-macam juga. Latihan paduan suara, olahraga dan lain-lain deh, karena emang hallnya cukup luas. Lalu, bagi siswa yang hobi membaca, perpustakaan ini merupakan surga bagi mereka. Banyaknya buku serta interior yang simple modern menambah betah berada di perpustakaan. Sepertinya pihak sekolah menyadari bahwa salah satu aspek penting dalam proses kita belajar adalah kenyamanan.
Okey, terlepas dari semua fasilitas yang ada di Ngee Ann, ada satu hal yang terpenting. Peran Guru. Di sini saya melihat guru di dalam kelas itu bukan satu-satunya penyedia informasi yang ada selama kelas berlangsung. Tidak. Tetapi siswa juga menjadi salah satu penyedia informasi tersebut. Guru berperan untuk memacu siswa agar berpartisipasi aktif di dalam kelas. Ada interaksi.
Keuntungannya banyak tuh, paling ngga, memacu siswa untuk berpikir dan selalu mencari informasi sendiri selain apa yang diberikan oleh guru. Mengembangkan wawasan dan membuat cerdas siswa deh pada akhirnya. Ini poin pentingnya, jadi siswa tidak hanya sekadar duduk, mencatat setiap omongan guru, lalu pulang tanpa meninggalkan jejak di labirin otak mereka.
tulisan sebelumnya:
Dari Singapore, Microsoft Innovative Education Forum episode 1
foto-foto: album di facebook
Kadang, kalo kamu lagi bosan dan jenuh, cari saja rerumputan dan berbaringlah. Tarik nafas dan hembuskan biar lega. Jangan lupa coba sesekali untuk menemukan rasi bintang di langit malam. Sembarang saja, rangkai dari imajinasimu. Anggap saja kamu seorang astronom yang hafal ribuan rasi bintang. Feel free and enjoy...
*gambar diambil di taman seputaran raffless singapore, kata-kata 'lay down in the grass' terinspirasi dari salah satu foto di DeviantArt*
*gambar diambil di taman seputaran raffless singapore, kata-kata 'lay down in the grass' terinspirasi dari salah satu foto di DeviantArt*
Akhirnya saya tiba dengan selamat di Singapore!
Okey, itu pengantarnya. Jadi ini postingan awal yang menceritakan kunjungan saya ke Singapore minggu lalu(08/03). Mau mulai dari mana, yang jelas akan dimulai dari pertama kali nyampe di Singapore. Penting dibaca buat yang belum pernah ke Spore, ntar kalo kesana ngga gaptek lagi...
Kesan pertama menjejakkan kaki di Spore, panas! ahahaha... Bentar, ini panas pas kapan ya? oiya, pas keluar dari airportnya, kalo di dalam Changinya, adem bener.
Lalu, pas udah di jalanan nih, ceritanya mau ke hotel, ini kotanya kok sepi. Pengendara motor itu jarang banget. Beneran deh. Mobil juga ngga ada mobil butut yang knalpotnya kayak pabrik semen. Heran juga... Ternyata, memang memiliki kendaraan di Spore, pajaknya tinggi. Apa-apa ada pajaknya. Parkir di parkiran kos-kosan sendiri pun tetep mbayar. maklum sih, dari situ ini negara dapet penghasilannya. Tapi... negaranya tertib. Rapi. Bersih. Fasilitas umumnya sangat layak banget untuk kawasan asia. Beneran, patut dibuktikan sendiri deh.
Dari Indonesia, saya bersama dengan Pak Ananta Gondomono(Manager Microsoft Partner in Learning Indonesia), Ibu Medeline(dari CSIS, selaku Juri lomba poster), Pak Budi Setyono, Ari Sumarsono, Edy Thomas, Andri Wahyuperdana(beliau berempat ini mewakili guru dari indonesia) dan Mico Kelana dari Sekolah Harapan Ibu Islamic School. Juga beberapa Student dari Indonesia yang mengikuti Innovative Student dan Ibu Prof. Sularsih (Kepala Dinas Pendidikan Yogyakarta, selaku Juri Poster) yang datangnya kemudian.
Di acara pembuakaan forum ini, lebih dari 100 peserta dari berbagai negara di regional Asia Pasifik memenuhi ruangan. Negara-negara tersebut setahu saya adalah Malaysia, Brunei, Thailand, Philiphine, Canada, India, Srilanka, Australia, Taiwan, Japan, New zealand dan Indonesia.
Keynote speaker pada pembukaan ini adalah Jean-Francois Rischard, dulunya Vice President World Bank untuk Europe. Diawal Jean berbicara, saya bertanya-tanya kenapa seorang yang dulunya di World Bank, menjadi keynote speech di forum inovasi pendidikan. Di awal-awal slide ia memberikan gambaran mengenai permasalahan yang terjadi di dunia saat ini. permasalahan global yang tak hanya dalam dunia keuangan, tetapi juga problem-problem lainnya seperti climate change, deforestation, water shortages, biodiversity loss dan lainya. Berikut dengan data-data yang tak diragukan sumber informasinya. Lalu, dia menjelaskan bahwa ini semua adalah permasalahan kita semua. Tak tergantung oleh satu negara sehingga negara yang lain terbebas. Tidak. Ambil contoh kecil adalah pemanasan global. Amerika yang belum meratifikasi protokol Kyoto sehingga gas buang yang dihasilkan negaranya cukup banyak, ikut memperparah pemanasan global. Di satu sisi negara-negara tropis yang ikut berperan dengan semakin hilangnya hutan-hutan tropis yang menjadi paru-paru dunia.
Ini contoh dari permasalahan global, yang mau ngga mau menjadi permasalahan kita semua. Hanya saja, Dia mengatakan bahwa saat ini negara-negara di dunia berpegang pada egonya masing-masing. Ini yang membuat masalah global tadi belum terpecahkan atau paling tidak membaiklah. Karena itu Dia menyarankan kepada peserta yang hadir untuk menjadi pembaru dalam generasi yang baru. Sebagai warga masyarakat global. Yang pola pikirnya tidak hanya aspek geografis tertentu saja, tetapi berpikir global. Peran Edukasi dari pendidik yang inovatif untuk merubah mindset generasi baru sangatlah diperlukan didalamnya. Nah, barulah saya paham mengapa Jean diminta menjadi Keynote Speaker pada Forum kali ini.
Di akhir slidenya, Jean mengajak peserta yang hadir untuk bergabung dalam Global Issues Network. Untuk menjadi tak hanya berpikir lokal, tetapi global.
Hari ini, saya dijadwalkan akan terbang ke negara tetangga, Singapura. Untuk mengikuti The 6th Microsoft APAC Regional Innovative Education Forum 2010. Acaranya sendiri akan berlangsung dari 9 Maret hingga 12 Maret.
Kapasitas saya mengikuti event ini adalah sebagai pemenang award Microsoft Bloggership 2010 yang nantinya akan meliput atau paling tidak bercerita mengenai pengalaman yang didapatkan dari forum ini. Saya yakin nanti acaranya pasti seru. Karena akan banyak yang sharing mengenai inovasi dalam pembelajaran dan yang masih berkaitan.
Kapasitas saya mengikuti event ini adalah sebagai pemenang award Microsoft Bloggership 2010 yang nantinya akan meliput atau paling tidak bercerita mengenai pengalaman yang didapatkan dari forum ini. Saya yakin nanti acaranya pasti seru. Karena akan banyak yang sharing mengenai inovasi dalam pembelajaran dan yang masih berkaitan.
Pagi ini, saya masih bersiap-siap bersama beberapa rekan dari Master Teachers Microsoft, Pak Edy Thomas Suharta dan Pak Andri Wahyu Pradhana, Pak Budi Setyono sebagai Master Trainers Microsoft serta Volunteer Leader ALCOB(Apec Learning Community Builders) Pak Ari Sumarsono.
Ketika acara berlangsung, saya usahakan untuk live report via twitter. Biar atmosfernya juga berasa di Indonesia. Ngga saya sendiri yang ngerasainnya :D. Follow aja twitter saya, @nicowijaya. Siapa tau saya akan ngasih beberapa souvenir entah dari semacam kuis atau share ide ketika acara berlangsung.
Jadi follow saya :D
Senin kemarin, saya diundang buat acaranya Angkringan Gayam Radio Geronimo. Kali ini dimintai buat speak-speak tentang blog. Khususnya dari seorang Microsoft Bloggership. Ah, terharu saya.... Biasanya kalo dateng ke geronimo, keroyokan bareng-bareng CahAndong. Kali ini saya diminta sendiri...
Selain bersama penyiarnya, Sondy Garcia, ada Mas Wisnu Martha blogger juga yang ngeblog di duniakreatif.multiply.com yang nantinya beliau ini lebih membahas dari sisi akademisnya. Yang mana Mas Wisnu ini adalah Dosen Komunikasi UGM, adek kelasnya Ndorokakung kita itu. Dan juga beliau ini adalah dosennya Defickry dan Sita. Ah sudahlah, mutar-mutar disitu saja. Sempit sekali jogja ini :D
Acara satu jam ini lebih banyak berbicara tentang blog, tentang bagaimana saya bisa mendapatkan award Microsoft Bloggership 2010 dan bagaimana untuk tetap konsisten ngeblog. Tak ada kata kunci beserta jawaban yang pasti, tapi saya berbicara dari apa yang saya alami saja. Saya hanya bilang bahwa ngeblog itu untuk ekspresi diri, melatih bakat atau kemampuan yang dimiliki, berbagi apa yang kita miliki dan rekam jejak proses hidup kita. Bahwa adakalanya kebosanan atau rehat ngeblog itu sering terjadi, itu sangat wajar. Justru itulah yang membuat blog itu lebih personal dan dekat.
Blog bukanlah koran harian atau mingguan yang harus hadir ke pembaca. Tidak, blog itu lebih dari itu. Kalau sedang bosan atau ngga ada ide, tulis saja sedang bosan. Jangan terlalu mempersulit diri dengan memikirkan secara mendalam dan menyeluruh mengenai apa yang akan kita posting. Itu menurut saya sih, kalau ada yang tidak sepakat, terbuka kok untuk perbedaan.
Lalu ketika ditanya apa yang saya dapatkan dari ngeblog, saya katakan, saya banyak mendapatkan teman. Kenalan baru yang sebelumnya ngga terpikirkan kok bisa saya berkenalan atau bertemanan dengan mereka. Bagi saya sendiri, ini jauh lebih berharga jika dibandingkan dengan uang. Terkadang ada anggapan, "Ngapain sih kamu ngeblog begitu aja, ngga dapet duit malah ngabisin duit. Kayak saya gini dong, nyari duit dari ngeblog..." Ah, okey, monggo. Saya beranggapan teman, networking itu jauh lebih berharga dibandingkan uang. Beneran deh, saya ngga bohong. Buktiin aja sendiri kalo ngga percaya.
Trus trus ada yang nanya gimana kalo ngeblog, dan tulisan kita itu ngga ada yang ngasih komentar? Hey, hallo... 2010 masih mikirin komentar? plis deh :)). Ahahaha.. bercanda. Saya bilang kalo ngga usah mikirin komentar. Cuek aja. Tulisanmu kalo ada manfaatnya ya bagus.. kalo jelek ya biarin aja. Niatnya kan pengen mengekspresi diri, melatih kemampuan, udah hajar aja... Ada yang ngasih komentar atau ngga, gag usah dipikirin. Mending mikirin mo bikin sesuatu apa yang unik yang bisa kita posting. Itu tuh, mending mikirin itu meskipun bagusnya ngga usah mikir :))
Hemm... sekilas ingatan kurang lebih inilah yang dibicarakan. Meskipun lebih padat sekaligus singkat sekali waktu satu jam. Harusnya besok diajakin lagi nih buat cerita-cerita asal njeplak :))
So, ngeblog aja dengan percaya diri!
Selain bersama penyiarnya, Sondy Garcia, ada Mas Wisnu Martha blogger juga yang ngeblog di duniakreatif.multiply.com yang nantinya beliau ini lebih membahas dari sisi akademisnya. Yang mana Mas Wisnu ini adalah Dosen Komunikasi UGM, adek kelasnya Ndorokakung kita itu. Dan juga beliau ini adalah dosennya Defickry dan Sita. Ah sudahlah, mutar-mutar disitu saja. Sempit sekali jogja ini :D
Acara satu jam ini lebih banyak berbicara tentang blog, tentang bagaimana saya bisa mendapatkan award Microsoft Bloggership 2010 dan bagaimana untuk tetap konsisten ngeblog. Tak ada kata kunci beserta jawaban yang pasti, tapi saya berbicara dari apa yang saya alami saja. Saya hanya bilang bahwa ngeblog itu untuk ekspresi diri, melatih bakat atau kemampuan yang dimiliki, berbagi apa yang kita miliki dan rekam jejak proses hidup kita. Bahwa adakalanya kebosanan atau rehat ngeblog itu sering terjadi, itu sangat wajar. Justru itulah yang membuat blog itu lebih personal dan dekat.
Blog bukanlah koran harian atau mingguan yang harus hadir ke pembaca. Tidak, blog itu lebih dari itu. Kalau sedang bosan atau ngga ada ide, tulis saja sedang bosan. Jangan terlalu mempersulit diri dengan memikirkan secara mendalam dan menyeluruh mengenai apa yang akan kita posting. Itu menurut saya sih, kalau ada yang tidak sepakat, terbuka kok untuk perbedaan.
Lalu ketika ditanya apa yang saya dapatkan dari ngeblog, saya katakan, saya banyak mendapatkan teman. Kenalan baru yang sebelumnya ngga terpikirkan kok bisa saya berkenalan atau bertemanan dengan mereka. Bagi saya sendiri, ini jauh lebih berharga jika dibandingkan dengan uang. Terkadang ada anggapan, "Ngapain sih kamu ngeblog begitu aja, ngga dapet duit malah ngabisin duit. Kayak saya gini dong, nyari duit dari ngeblog..." Ah, okey, monggo. Saya beranggapan teman, networking itu jauh lebih berharga dibandingkan uang. Beneran deh, saya ngga bohong. Buktiin aja sendiri kalo ngga percaya.
Trus trus ada yang nanya gimana kalo ngeblog, dan tulisan kita itu ngga ada yang ngasih komentar? Hey, hallo... 2010 masih mikirin komentar? plis deh :)). Ahahaha.. bercanda. Saya bilang kalo ngga usah mikirin komentar. Cuek aja. Tulisanmu kalo ada manfaatnya ya bagus.. kalo jelek ya biarin aja. Niatnya kan pengen mengekspresi diri, melatih kemampuan, udah hajar aja... Ada yang ngasih komentar atau ngga, gag usah dipikirin. Mending mikirin mo bikin sesuatu apa yang unik yang bisa kita posting. Itu tuh, mending mikirin itu meskipun bagusnya ngga usah mikir :))
Hemm... sekilas ingatan kurang lebih inilah yang dibicarakan. Meskipun lebih padat sekaligus singkat sekali waktu satu jam. Harusnya besok diajakin lagi nih buat cerita-cerita asal njeplak :))
So, ngeblog aja dengan percaya diri!
Adakalanya, sebuah kemewahan jika di era canggih seperti ini, kita bermain-main dengan sesuatu dari jaman yang teknologinya belum pesat seperti sekarang. Seperti akhir tahun lalu ketika saya bareng Iphan, Sita n Mas Iman Brotoseno ke Gombong. Mas Iman waktu itu membawa kamera Nikon F3-nya yang umurnya lebih tua ketimbang saya. Beneran... ngga berani saya njepret make kamera itu, takut kualat. Lagian sayang filmnya :D
Dan di postingan ini, saya mau nunjukin hasil main-main dengan kamera Lomo Fisheye-nya Gage. Kamera mainan, yang sebenarnya cuman untuk lifestyle bagi mereka pecinta barang-barang vintage dan retro. Bagi yang belum tahu lomo fisheye ini, sekilas saya beritahu bahwa kamera ini masih analog. Apalah istilahnya, pokoknya masih menggunakan rol film dan manual. Bagi yang terbiasa dengan kamera digital, mesti agak 'kagok' menggunakan kamera ini.
Tapi beneran deh, seru! Hasil jepretannya ngga bisa diperkirakan. Apa yang kita lihat di viewfinder, hasilnya bisa berbeda. Ini juga ngelatih skill sih, bagaimana ngambil angle yang pas. Lalu bayangin ngga ada zoom-nya, jadi kalau mau ambil benda dekat, mesti dekat banget. Sensitif dengan tempat yang kurang cahaya, beberapa jepretan saya gagal karena ternyata kurang cahaya. Ya, paling ngga, buat have fun lah...
Dan inilah beberapa hasilnya ketika sambil jalan-jalan, jepret sana jepret sini.
Gedung Rektoriat UGM yang dulu ada filmnya, Cintaku Di Kampus Biru ini masih tampak megah. Btw, ngambil fotonya ini nunggu ada angin niup benderanya :D #gagpenting
Anjing tetangga sekitaran Taman di Jogja ini sangat akrab. Panggil saja dan ajak bersalaman. Iapun akan duduk, dan menyodorkan kaki kanannya. Canggih kan?
Sebuah stasiun kecil ini pun ikut memasang bendera setengah tiang ketika GusDur wafat. Setidaknya kita masih bisa bangga, masih menghargai sejarah serta jasa-jasa orang-orang pendahulu kita.
Anja, suatu senja sesi pemotretan. Nimbrung ngikutin Bang Kristupa Saragih :D
Rel kereta, biru langit dan hijau pepohonan. Indonesiaku!
Lost in Airport. Ceritanya Si Iphan sedang tersasar. Ceritanya... Etapi bisa beneran ding. Saat itu ni anak, hati dan otaknya sedang tersasar ntah kemana. Tanya aja kalo ngga percaya*tenang phan, Damri Club!*
Pagi sebelum bekerja, mandi di sungai. Komunikasi antara pemilik kerbau dan si kerbau, terjalin dari rutinitas ini.
Gang di jalan Malioboro. Gerbangnya sangat khas.
Kalau melihat foto ini, saya jadi teringat kembali kalau kita itu negeri yang hidup dari pertanian. Lagipula, makan apa kita kalo petani-petani ini enggan menanam padi?