Awal bulan ini, tanggal 4 April, saya berkesempatan mengikuti trip kampanye Jusuf Kalla di Balikpapan dan Solo. Jadwal kampanye yang padat, sehingga mengharuskan berangkat dari Halim Perdana Kusuma sekitar pukul 6.30 pagi. Pesawat Fokker F28 lepas landas dari bandara. Di dalamnya terdiri dari rombongan DPP Golkar, rekan pers serta staf-staf yang menggunakan Pin Istana Kepresidenan di kerah bajunya. Saya cukup mahfum dengan adanya staf-staf ini, karena bagaimanapun juga, JK tetap RI 2, meskipun ia cuti untuk berkampanye. Kapasitas saya sendiri mengikuti rombongan JK ini, bukan karena saya partisipan partai atau tim suksesnya. Bukan. Saya hanya mendapat kesempatan kursi dari kalangan blogger yang diberikan oleh Tim Pencitraan Bapilu Partai Golkar.
Maafkan saya jika tak terlalu banyak bercerita mengenai perjalanan ini*meskipun saya telah menulisnya di notes FB dan live report via Plurk*, tapi yang jelas, trip ini memberikan pengalaman yang berharga bagi saya. Sudah pasti selain bisa satu pesawat dengan RI 2, sebagai blogger saya juga merasa dihargai. Tidak pernah sebelumnya diawal saya ngeblog, terbayang untuk mengikuti trip semancam ini. Tidak. Saya ngeblog cuma untuk belajar. Belajar menulis. Serta sedikit berbagi apa yang saya ketahui. Selebihnya, ya ngeblog aja:D.
Yang menarik ketika trip ini, karena saya blogger dan bukan termasuk kalangan pers, tentu saya tidak termasuk di rombongan teman-teman peliput ini. Di buku jadwal acara, nama saya tertera di rombongan DPP Partai Golkar. Di situ saya melihat nama-nama para elite partai Golkar. Sedangkan saya, cuma blogger saja. Karena saya seorang blogger, justru ini sedikit membatasi saya dalam bergerak meliput. Saya gag bisa jauh-jauh dari rombongan DPP dan membaur bersama rombongan pers yang sedang meliput di lokasi. Apa pasal? Karena saya blogger, bukan orang DPP atau mereka yang memiliki kartu pers.
Ketika di Lapangan Merdeka Balikpapan, sembari mendengarkan JK berorasi politik di hadapan massa peserta kampanye, saya turun panggung. Mencoba mengambil gambar JK dari bawah panggung di mana rombongan pers berada. Biasalah, namanya blogger, suka iseng buat bahan blog. Nah, saya pun tak mengalami masalah ketika mengambil foto dari bawah panggung. Yang menjadi sedikit masalah adalah ketika saya akan kembali menaiki ke atas panggung. Salah satu pihak keamanan sedikit menghalangi saya, ini hal wajar, karena saya tanpa identas yang jelas serta membawa backpack di punggung. Mungkin pikirnya saya penyusup yang dicugai akan membahayakan JK. Hahaha…
Saya hanya berulang kali menjelaskan bahwa saya termasuk rombongan dari Jakarta. Mungkin karena saya tampak masih muda dan ndeso, petugas ini tak begitu mempercayainya. Hingga saya bersikeras naik ke panggung dan hingga ada petugas keamanan lain yang membiarkan saya naik kembali ke panggung. Mungkin dia melihat saya sebelumnya turun dari panggung. Lalu, segera saya kembali ke tempat duduk semula dan mengelap keringat, panik takut ngga bisa ikut ke Jakarta lagi:D
Tapi, saya pikir, justru disinilah untungnya seorang blogger. Kita fleksibel. Biarpun tidak fleksibel banget, tetap saja ada untungnya. Nanti akan anda rasakan jika suatu saat diberi kesempatan yang serupa. Lihat saja, anda pun akan setuju dengan saya.
Ah, lamat-lamat saya masih terbayang area lapangan berwarna kuning dan teriakan ‘JK For Presiden disela-sela gumaman saya, “Jangan-jangan, benar anggapan jika JK sudah cukup berpuas menjadi RI 2?”. Entahlah. Dalamnya hati, mana saya tahu.
nb: Mas Iman Brotoseno juga sempat mengikuti dan telah posting di sini
Inilah suasana salah satu kelas di SD Muhammadiyyah Sapen. Sekolah dasar yang menjadi pilot project Microsoft dalam penggunaan MultiPoint bersama tiga SD lainnya di Jogjakarta.
Kemarin, saya dan jelata CahAndong menemani NonaDita(penerima Microsoft Bloggership) dan perwakilan dari Microsoft berkunjung ke SD Ungaran 2 dan SD Muhammadiyyah Sapen. Hemm... menarik, belajar di era interaktif.
Lain waktu, kita akan berbincang lebih mengenai MultiPoint dari Microsoft ini. Karena saya pikir, MultiPoint ini menarik untuk diulas.