Ada yang bilang Jogja itu kota nomor 2 di Indonesia sebagai tujuan wisata setelah Bali. Kota Never Ending Asia ini dengan aura pariwisatanya yang berbudaya, sukses menarik wisatawan lokal dan mancanegara untuk berkunjung ke Jogja.
Menarik jika ditelaah perkembangan Jogja beberapa puluh tahun ini. Sebagai orang yang sempat belajar di Jogja, saya mengamatinya. Membandingkan dengan cerita dari orangtua ketika dahulu mengenyam pendidikan di Jogja. Juga interaksi sosial yang akhirnya berujung pada kesimpulan Jogja telah berubah.
Kemana arah perubahan tersebut? Entahlah. Setiap orang memiliki ceritanya masing-masing tentang Jogja dan perubahannya ini. Dan setiap cerita itu, membekas di benak yang suatu saatnya nanti akan kembali bergema cerita-cerita mengenai Jogja di suatu titik waktu.
Uban yang memutih tampak berkilau terbelai cahaya lampu neon. Mengisi piring dengan beberapa ciduk nasi putih yang mengebul hangat, jelas didinginnya malam. Saya pun tak peduli dengan keramaian hidup hari yang telah berlalu, ataupun harus mengantri ditengah malam buta bersama teman-teman CahAndong. Sepiring Gudeg Pawon itu terlalu lezat untuk dipenuhi berbagai keramaian lauk-pauk dunia.
Menarik jika ditelaah perkembangan Jogja beberapa puluh tahun ini. Sebagai orang yang sempat belajar di Jogja, saya mengamatinya. Membandingkan dengan cerita dari orangtua ketika dahulu mengenyam pendidikan di Jogja. Juga interaksi sosial yang akhirnya berujung pada kesimpulan Jogja telah berubah.
Kemana arah perubahan tersebut? Entahlah. Setiap orang memiliki ceritanya masing-masing tentang Jogja dan perubahannya ini. Dan setiap cerita itu, membekas di benak yang suatu saatnya nanti akan kembali bergema cerita-cerita mengenai Jogja di suatu titik waktu.
Uban yang memutih tampak berkilau terbelai cahaya lampu neon. Mengisi piring dengan beberapa ciduk nasi putih yang mengebul hangat, jelas didinginnya malam. Saya pun tak peduli dengan keramaian hidup hari yang telah berlalu, ataupun harus mengantri ditengah malam buta bersama teman-teman CahAndong. Sepiring Gudeg Pawon itu terlalu lezat untuk dipenuhi berbagai keramaian lauk-pauk dunia.