Minggu lalu tepatnya hari kamis, saya meluncur ke pantai. Bareng wahyu, kita berdua jelajah-jelajah pantai. Why tak ajakin siapa tahu dia lagi sumpek dengan matrikulasi s2 nya. Kalo saya mah selain karena kangen dengan pantai, juga hunting foto, nyari-nyari view yang bagus untuk dibikin sesuatu yang ekslusif . Sekalian melatih jiwa saya yang masih ndoyoker wannabe*hello para ndoyoker :D*.


Tujuan awalnya Pantai Baron, sekitar 62 km dari Yogyakarta. Tentu saja tak hanya pantai Baron, tapi juga sepanjang pantai yang berjejeran disebelahnya. Sengaja milih pantai disekitaran Baron, karena pasir pantainya berwarna cerah, mendekati warna putih. Perjalanan dimulai sekitar pukul 8 pagi dari sekitaran jakal Km 14,5. Melewati jalan-jalan alternatif yang banyak sawahnya, kami melewati Candi Prambanan dari arah utara candi. Gumam saya waktu itu, cantik sekali prambanan di kala pagi. Perjalanan diteruskan kearah selatan melewati candi Boko hingga di pertigaan jalan Jogja-Wonosari. Jalan ini ga asing bagi saya, karena dua tahun yang lalu ketika gempa Jogja, jalur ini pun saya lewati ketika survei daerah-daerah korban gempa. Lalu sepanjang jalan menuju pantai Baron yang naik turun bukit, saya ngos-ngosan ngatur persneling biar ga rontok ni motor hehehe..

Sekitaran 1,5-2 jam akhirnya kita sampai di pintu masuk pantai Baron. Tiketnya cuma Rp 5000 untuk kendaraan bermotor. Tiket ini untuk semua pantai yang ada di sekitaran pantai Baron. Lumayan murahlah. Ga seperti ke Dieng waktu itu, banyak bayarnya:D

Pantai pertama yang kita datangin bukan langsung ke pantai baron, tapi kita milih ke paling ujung timur dari pantai baron. Ga ujung banget sih, sekitaran 4-6 km dari Baron. Pantai Sundak namanya. Dan ini kali pertama saya mengunjunginya. Pantainya biru dan pasirnya yang berwarna putih, wohoho.. ini yang saya cari. Sudah lama ga ngeliat pasir putih euy. Keadaan sekitaran pantainya sih biasa aja, standar pantai-pantai di Jogja. Tapi, jika anda menyusuri pantainya ke sebelah timur, anda akan nemu pantai yang masih agak fresh. Garis pantainya ga panjang sih, tapi itu yang bikin manis. Ditambah ada villa di bukitnya yang membuat pantainya terkesan private.

Pantai selanjutnya pantai Kukup. Pantai ini lumayan dikenal, tak heran jika akhir pekan di pantai ini pun ramai pengunjung. Penginapan-penginapan pun ada di pantai ini. Tapi jangan dibayangkan penginapan yang eksklusif dan nyaman. Tapi penginapan yang sering dipakai untuk menampung peserta outbond atau acara-acara mahasiswa. Perkamar juga ada sih. Ah, tapi ngga nyaman. Ga ekslusif kayak yang di pantai sundak tadi.

Ada yang menarik di Pantai Kukup ini, terdapat karang yang mirip-mirip dengan Tanah Lot di Bali. Jadi, di atas karang ini di buat gardu pandang. Pengunjung yang ingin ke gardu pandang ini harus menyebrangi jembatan yang telah disediakan.

Pantai selanjutnya adalah pantai Baron. Pantai Baron ini telah dikelola dengan baik ketimbang pantai-pantai disekitarnya. Pantai baron juga memiliki tempat penjualan ikan, sehingga tak heran perahu-perahu nelayan pun dijumpai disini. Di pantai ini juga terdapat aliran sungai yang mengalir ke pantai yang menambah daya tarik pantai Baron. Jika anda berkesempatan ke pantai Baron, cobalah untuk menaiki bukit disebelahnya. Dari ujung bukitnya, anda akan melihat pemandangan garis pantai Kukup, Krakal dan Sepanjang di sebelah timur anda. Dan di sebelah barat anda, akan melihat pantai Baron dari atas. Perahu-perahu nelayan yang berjejer, orang-orang berlarian serta garis sungai yang mengalir menuju pantai.

Sebelum pulang, kami sempatkan wisata kuliner di pantai baron. Ada banyak warung makan dengan menyediakan menu hidangan makanan laut. Masakan yang enak dan ngga mahal pastinya.

Jadi, kalau anda berkesempatan ke sekitaran pantai Baron, Kukup, Krakal dan Sundak, jangan dilewatkan susur pantai dan bukit melalui jalan-jalan setapak yang ada. Karena selain seru, pemandangan dari atas bukit juga menarik!

foto-foto sisa ada di pliker.