Foto ini saya dapatkan dari internet beberapa tahun yang lalu. Tidak saya ketahui siapa pemilik aselinya. Setelah saya edit sedikit di sana sini, jadilah nampak seperti gambar diatas.
Suasana sekitar Tugu masih nampak sepi, ga seramai sekarang. Lihat, masih banyak warga jogja yang berjalan kaki serta menggunakan sepeda onthel. Andong masih bersliweran dengan nyamanya.
Nampak tenang sekali ya?
Suasana sekitar Tugu masih nampak sepi, ga seramai sekarang. Lihat, masih banyak warga jogja yang berjalan kaki serta menggunakan sepeda onthel. Andong masih bersliweran dengan nyamanya.
Nampak tenang sekali ya?
Saya begitu takjub dengan pengawasan soal-soal Ujian Nasional (UN) sebelum dan saat pelaksanaan UN. Melibatkan aparat kepolisian, soal UN serta pelaksanaan UN dijaga cukup ketat. Pemerintah nampaknya tak ingin kecolongan dengan terjadinya kecurangan-kecurangan saat UN. Sehingga berupaya semaksimal mungkin utuk menjaga dan mengawasi dalam pelaksanaan UN.
Pertanyaannya, apakah ini semua akan membuahkan hasil yang optimal? Apakah tujuan pemerintah yang menaikan nilai rata-rata kelulusan menjadi 5,25 akan miningkatkan mutu kualitas pendidikan?
Jawabannya bisa saja ya dan tidak, tergantung dari sudut pandang si penjawab. Menurut saya, jika memang pemerintah menjadikan 5,25 sebagai patokan akhir keberhasilan proses pendidikan disekolah, itu bukanlah hal yang mutlak salah . Tapi ada baiknya juga untuk mengedepankan keberhasilan pendidikan dengan mengevaluasi proses pembelajaran. Proses pembelajaran adalah rentang waktu yang panjang. Yang memiliki metode-metode serta terstruktur.
Jika kalangan pendidik ingin jujur dengan dirinya sendiri, apakah selama ini proses pembelajarannya sudah optimal? Penjelasan guru, soal-soal latihan, tes evaluasi, buku-buku penunjang serta fasilitas penunjang lainnya, apakah sudah dimanfaatkan dengan optimal? Sehingga membuahkan pemahaman yang baik kepada anak didik.
Pemerintah pun harus jujur, apakah kesejahteraan guru sudah layak? Apakah keberadaannya sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, sudah dihargai dengan layak? kalau memang sudah, tentulah kita tak akan menjumpai guru-guru yang memiliki kerjaan sambilan disamping profesi mengajarnya. Tentulah kita tak akan menjumpai guru yang memberikan semua tips n trik ketika mengajar di lembaga bimbingan. Sedangkan ketika mengajar disekolah, tips dan trik tidak disampaikan ataupun kalau disampaikan hanya beberapa.
Dan pertanyaan akhir, apakah pendidikan di Indonesia ini benar-benar menjadi prioritas utama dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa? Dimana pendidikan saat ini bukanlah harga yang murah.
*Berita terkait:
Ujian Nasional Dimulai 22 April 2008
Naskah Soal Ujian Nasional Dijaga Sangat Ketat
Distribusi Soal UN Diperketat
UN Hari Pertama Berjalan Lancar
Presiden Yudhoyono Berjanji Tingkatkan Kesejahteraan Guru
Sultan HB X: Pendidikan Harus Kembali Ke Pancasila
Pertanyaannya, apakah ini semua akan membuahkan hasil yang optimal? Apakah tujuan pemerintah yang menaikan nilai rata-rata kelulusan menjadi 5,25 akan miningkatkan mutu kualitas pendidikan?
Jawabannya bisa saja ya dan tidak, tergantung dari sudut pandang si penjawab. Menurut saya, jika memang pemerintah menjadikan 5,25 sebagai patokan akhir keberhasilan proses pendidikan disekolah, itu bukanlah hal yang mutlak salah . Tapi ada baiknya juga untuk mengedepankan keberhasilan pendidikan dengan mengevaluasi proses pembelajaran. Proses pembelajaran adalah rentang waktu yang panjang. Yang memiliki metode-metode serta terstruktur.
Jika kalangan pendidik ingin jujur dengan dirinya sendiri, apakah selama ini proses pembelajarannya sudah optimal? Penjelasan guru, soal-soal latihan, tes evaluasi, buku-buku penunjang serta fasilitas penunjang lainnya, apakah sudah dimanfaatkan dengan optimal? Sehingga membuahkan pemahaman yang baik kepada anak didik.
Pemerintah pun harus jujur, apakah kesejahteraan guru sudah layak? Apakah keberadaannya sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, sudah dihargai dengan layak? kalau memang sudah, tentulah kita tak akan menjumpai guru-guru yang memiliki kerjaan sambilan disamping profesi mengajarnya. Tentulah kita tak akan menjumpai guru yang memberikan semua tips n trik ketika mengajar di lembaga bimbingan. Sedangkan ketika mengajar disekolah, tips dan trik tidak disampaikan ataupun kalau disampaikan hanya beberapa.
Dan pertanyaan akhir, apakah pendidikan di Indonesia ini benar-benar menjadi prioritas utama dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa? Dimana pendidikan saat ini bukanlah harga yang murah.
*Berita terkait:
Ujian Nasional Dimulai 22 April 2008
Naskah Soal Ujian Nasional Dijaga Sangat Ketat
Distribusi Soal UN Diperketat
UN Hari Pertama Berjalan Lancar
Presiden Yudhoyono Berjanji Tingkatkan Kesejahteraan Guru
Sultan HB X: Pendidikan Harus Kembali Ke Pancasila
Mau tahu bisnis apa yang cukup menjanjikan pada masa-masa hangatnya "rebutan kursi" saat ini?
Yup, bisnis tersebut adalah broker massa. Sebuah peluang usaha untuk menyediakan massa sebanyak yang diinginkan si pembayar. Dengan mengumpulkan massa sebanyak-banyaknya, diharapkan membentuk citra dan imej tertentu serta dapat meng-counter opini berbeda di masyarakat. Misal sengketa "tanah". Nah, massa yang telah dibayar tadi. Dipesan untuk melakukan sesuatu yang mendukung si pembayar. Seberapa heboh dari aksi yang dilakukan, tergantung seberapa "heboh" uang yang di selipkan.
Contoh, paket duit 10rebu perorang. Paket ini aksinya cukup damai. Cuma diam dan terkesan ikut-ikutan. Begitu pun seterusnya. Semakin tinggi range harganya, semakin dahsyat 'ontral-ontralannya'. Dan dengan hanya paket duit 100rebu, udah dapet paket rusuh:D.
Emmm, tapi bisnis ini tak hanya untuk urusan "rebutan kursi" saja. Terserah. Bisa disesuaikan dengan pesanan. Hahaha... ya namanya juga bisnis jasa. Si penyedia jasa harus dapat memuaskan demand dari customernya.
Pertanyaanya, mau jadi apa bangsa ini kalo pola seperti ini terjadi berulang-ulang?
*tergugah nulis ini setelah cape ngeliat berita ditipi2 tentang sengketa2 yang sudah dan sedang terjadi. Ataupun juga baru sekadar indikasi awalnya.*
*tulisan ini hanya untuk parodi saja. jangan terlalu seriuuuus. hahahahaha..*
Yup, bisnis tersebut adalah broker massa. Sebuah peluang usaha untuk menyediakan massa sebanyak yang diinginkan si pembayar. Dengan mengumpulkan massa sebanyak-banyaknya, diharapkan membentuk citra dan imej tertentu serta dapat meng-counter opini berbeda di masyarakat. Misal sengketa "tanah". Nah, massa yang telah dibayar tadi. Dipesan untuk melakukan sesuatu yang mendukung si pembayar. Seberapa heboh dari aksi yang dilakukan, tergantung seberapa "heboh" uang yang di selipkan.
Contoh, paket duit 10rebu perorang. Paket ini aksinya cukup damai. Cuma diam dan terkesan ikut-ikutan. Begitu pun seterusnya. Semakin tinggi range harganya, semakin dahsyat 'ontral-ontralannya'. Dan dengan hanya paket duit 100rebu, udah dapet paket rusuh:D.
Emmm, tapi bisnis ini tak hanya untuk urusan "rebutan kursi" saja. Terserah. Bisa disesuaikan dengan pesanan. Hahaha... ya namanya juga bisnis jasa. Si penyedia jasa harus dapat memuaskan demand dari customernya.
Pertanyaanya, mau jadi apa bangsa ini kalo pola seperti ini terjadi berulang-ulang?
*tergugah nulis ini setelah cape ngeliat berita ditipi2 tentang sengketa2 yang sudah dan sedang terjadi. Ataupun juga baru sekadar indikasi awalnya.*
*tulisan ini hanya untuk parodi saja. jangan terlalu seriuuuus. hahahahaha..*
Yeah... berhubung ni malem males kemana-mana, jadinya coret-coret di blog deh. Gini nih akibat moodnya lagi ga enak. Sebenernya ngga seratus persen salah si mood, tapi yaa gitulah. hahaha ga jelas.
Okeeh.. jujur neh. Dah dari beberapa hari yang lalu, di diri nih berkecamuk. Ceileeh bahasanya. hahaha.. eh bener lo! Ga tau ya apa karena lagi underpessure banget? Kayaknya ngga deh, ini pasti ada hal lain*pura-puranya rahasia:D*
Tenang, ini sedang diusahakan ngga akan bertahan lama. Saya ga mau terus terusan kek gini. Tidak! Masih banyak yang harus gw lakuin. Masih banyak tempat yang belum gw jejalahi. Masih banyak kerjaan yang harus diselesaikan*duh jadi keinget project*. Intinya masih banyak hal yang masih menjadi impian saya yang harus dicapai.
*ga sadar lagi semangat berapi2*
*kuling don*
okeeehh... sebelum ke inti dari judul ini, mo ngabari kalo barusan ngapdet link miniebook internetan via gprs pada handphone. Baru tak perbaharui linknya setelah liat statisik, masih banyak yang ngakses ke link itu. Padahal link downloadnya dah kadaluarsa. Yah, sapa tau aja ada yang butuh banget, jadinya tak update[seperti di sini, ada yang nanya n njawab dengan nyertain link blog ini].
Yupp... dari pada saya curhat ngga jelas di sini. Dan daripada saya harus ganti judul, maka saya harus kembali judul.Nah, disela-sela mood yang tersisa diantara kecamuk perang tadi, saya iseng ngebikin [bukan] iklan layanan masyarakat ini. Apalah namanya terserah. Mo iklan, ecard, himbauan ato lainnya. Fotonya sendiri diambil dari jepretannya senja. Muncul ide ini ya abis ngeliat dari flickrnya. Ngeliat yang hijau-hijau, hemm bagus, trus teringat tagline dari MTV VJ Hunt. Ya udah kolaborasi yang bagus.
Karena bikinnya dengan sisa-sisa mood, jadinya males bikin yang aneh-aneh. Yang simple-simple aja. hahahha...
Oiya, besok ini tanggal 18-20 april kan ada green festival di parkir timur senayan. Ya berhubung saya jauh dari jkt, ikut berpartisipasi dengan ini saja.
okeehh.. have a nice wiken..
Okeeh.. jujur neh. Dah dari beberapa hari yang lalu, di diri nih berkecamuk. Ceileeh bahasanya. hahaha.. eh bener lo! Ga tau ya apa karena lagi underpessure banget? Kayaknya ngga deh, ini pasti ada hal lain*pura-puranya rahasia:D*
Tenang, ini sedang diusahakan ngga akan bertahan lama. Saya ga mau terus terusan kek gini. Tidak! Masih banyak yang harus gw lakuin. Masih banyak tempat yang belum gw jejalahi. Masih banyak kerjaan yang harus diselesaikan*duh jadi keinget project*. Intinya masih banyak hal yang masih menjadi impian saya yang harus dicapai.
*ga sadar lagi semangat berapi2*
*kuling don*
okeeehh... sebelum ke inti dari judul ini, mo ngabari kalo barusan ngapdet link miniebook internetan via gprs pada handphone. Baru tak perbaharui linknya setelah liat statisik, masih banyak yang ngakses ke link itu. Padahal link downloadnya dah kadaluarsa. Yah, sapa tau aja ada yang butuh banget, jadinya tak update[seperti di sini, ada yang nanya n njawab dengan nyertain link blog ini].
Yupp... dari pada saya curhat ngga jelas di sini. Dan daripada saya harus ganti judul, maka saya harus kembali judul.Nah, disela-sela mood yang tersisa diantara kecamuk perang tadi, saya iseng ngebikin [bukan] iklan layanan masyarakat ini. Apalah namanya terserah. Mo iklan, ecard, himbauan ato lainnya. Fotonya sendiri diambil dari jepretannya senja. Muncul ide ini ya abis ngeliat dari flickrnya. Ngeliat yang hijau-hijau, hemm bagus, trus teringat tagline dari MTV VJ Hunt. Ya udah kolaborasi yang bagus.
Karena bikinnya dengan sisa-sisa mood, jadinya males bikin yang aneh-aneh. Yang simple-simple aja. hahahha...
Oiya, besok ini tanggal 18-20 april kan ada green festival di parkir timur senayan. Ya berhubung saya jauh dari jkt, ikut berpartisipasi dengan ini saja.
okeehh.. have a nice wiken..
seperti yang tak bilang kemarin. ini desain juga masih deketan waktu bikinnya dengan yang "blog me madly'. warnanya juga sama. meskipun tulisan orchidnya sedikit dibuat catchy dengan inner glow[keliatan di versi asli / versi besarnya].
orchid. terinspirasi dari bunga anggrek. nah, pas kan dengan warna anggrek. ceritanya, sedang berusaha menampilkan sedikit budaya lokal. eh, anggrek itu termasuk aset negara bukan ya? keinget dulu anggrek sempet jadi puspa pesona kalo ga salah. nah, ini nih, pengennya biar ga berkutat dengan budaya luar ato begitulah:D.
jadi biar kesannya dikit2 style distro, tetap ga lupa dengan budaya dalam negeri. biar ke-british2an, tetap budaya lokal disisipkan*cieee nggaya:D*
okehh... desain2 lainnya akan menyusul..
cekk iit dot...
*gayanya sok jago design, padahal mah, cupu abiss*
orchid. terinspirasi dari bunga anggrek. nah, pas kan dengan warna anggrek. ceritanya, sedang berusaha menampilkan sedikit budaya lokal. eh, anggrek itu termasuk aset negara bukan ya? keinget dulu anggrek sempet jadi puspa pesona kalo ga salah. nah, ini nih, pengennya biar ga berkutat dengan budaya luar ato begitulah:D.
jadi biar kesannya dikit2 style distro, tetap ga lupa dengan budaya dalam negeri. biar ke-british2an, tetap budaya lokal disisipkan*cieee nggaya:D*
okehh... desain2 lainnya akan menyusul..
cekk iit dot...
*gayanya sok jago design, padahal mah, cupu abiss*
Inilah akibat dari kumat tadi siang. hehehe... Setelah ngebikin pesanannya(bukan pesanannya yg jadi, malah desain logo kaos juga) pije, jadilah desain2 ini.
'blog me madly', dipelesetkan dari lagunya Cake, Love you Madly. Hemm... kalo ditanya apa interpretasi dari desain ini, saya mengembalikan ke anda-anda sekalian. Kalo menurut saya sih, iseng aja melesetinnya begitu. Fokusnya ke blog, ngeblog dengan narsis sekale mpe madly mungkin. Ato apalah. Trus, desainnya sengaja dibikin ga rapi. Biar kesan berantakannya dapet. Warnanya juga biar eyecathcing aza. hehehe..
Saya ngebayangin, kalo dibikin kaosnya beneran, warna kaosnya putih. Logonya ditaruh didepan dengan ukuran besar. Terserah mau horisontal ato agak miring sedikit. Biar tambah manis dikit, di kerah kaosnya dan di ujung lengan dikasih lis warna yang serupa dengan logo kaosnya.*mbayangin sepertinya bagus juga*
Karena saya suka yang simple-simple, jadinya maap-maap kalo desainya lebih banyak ke mainin font dan warna. Its so easy dan semua orang juga bisa kok bikin desain sendiri. Dan bikinnya pun cuma sebentar. Tadi siang aja, saya bikin mpe banyak desain logo kaos yang berbeda-beda. Lagi kebanjiran ide ceritanya hehehe... Ya tak publish satu-satu aja. Sisanya yang laen untuk postingan besok-besok. Lumayan bisa untuk 3 sampe 4 postingan. hehehe...
Kalo ada yang mau desainya, misal untuk dibuat kaos, nanti tak kirimin file aselinya. Soale yang saya pasang dsini ukurannya kecil. Kurang optimal hehhe..
Okeeh.. akhirnya, tak lupa saya minta tanggapan dari anda-anda sekalian.
Makasih.
*sangking madly-nya, baru sadar kalo warnanya pun dibikin ngejrenk noraks! wakakka*
'blog me madly', dipelesetkan dari lagunya Cake, Love you Madly. Hemm... kalo ditanya apa interpretasi dari desain ini, saya mengembalikan ke anda-anda sekalian. Kalo menurut saya sih, iseng aja melesetinnya begitu. Fokusnya ke blog, ngeblog dengan narsis sekale mpe madly mungkin. Ato apalah. Trus, desainnya sengaja dibikin ga rapi. Biar kesan berantakannya dapet. Warnanya juga biar eyecathcing aza. hehehe..
Saya ngebayangin, kalo dibikin kaosnya beneran, warna kaosnya putih. Logonya ditaruh didepan dengan ukuran besar. Terserah mau horisontal ato agak miring sedikit. Biar tambah manis dikit, di kerah kaosnya dan di ujung lengan dikasih lis warna yang serupa dengan logo kaosnya.*mbayangin sepertinya bagus juga*
Karena saya suka yang simple-simple, jadinya maap-maap kalo desainya lebih banyak ke mainin font dan warna. Its so easy dan semua orang juga bisa kok bikin desain sendiri. Dan bikinnya pun cuma sebentar. Tadi siang aja, saya bikin mpe banyak desain logo kaos yang berbeda-beda. Lagi kebanjiran ide ceritanya hehehe... Ya tak publish satu-satu aja. Sisanya yang laen untuk postingan besok-besok. Lumayan bisa untuk 3 sampe 4 postingan. hehehe...
Kalo ada yang mau desainya, misal untuk dibuat kaos, nanti tak kirimin file aselinya. Soale yang saya pasang dsini ukurannya kecil. Kurang optimal hehhe..
Okeeh.. akhirnya, tak lupa saya minta tanggapan dari anda-anda sekalian.
Makasih.
*sangking madly-nya, baru sadar kalo warnanya pun dibikin ngejrenk noraks! wakakka*